TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan. Namun, semangat untuk berbagi dan optimisme terus tumbuh di tengah keterbatasan.
Banyak pihak yang telah berpartisipasi dalam menanggulangi Covid-19 sesuai dengan kapasitasnya, mulai dari sektor terkecil yaitu individu hingga sektor terbesar seperti lembaga dan korporasi.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga kemanusiaan terus konsisten mengimplementasikan berbagai program kemanusiaan untuk mengatasi dampak multidimensi di tengah pandemik Covid-19. Hingga saat ini, ACT terus membersamai para petugas medis dalam menjalankan tugasnya menghadapi virus Covid-19.
Selain itu, ACT juga menyalurkan amanah melalui bantuan pangan lewat Operasi Pangan Gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Bantuan-bantuan tersebut dilakukan secara rutin sesuai jadwal implementasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak.
Baca: Humanity Food Van ACT Luaskan Distribusi Makanan Saat Pandemi
Salah satu inisiatif baik datang dari produsen brand kosmetik Wardah, PT Paragon Technology and Innovation, menggandeng ACT untuk menyalurkan amanah kepeduliannya. Melalui program CSR-nya, Wardah brand kosmetik bersinergi dengan ACT untuk memberi manfaat kepada masyarakat yang lebih luas.
Niat baik ini tentunya membutuhkan kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak, baik pemerintah, badan usaha maupun individu di Indonesia.
Dalam koleborasinya dengan ACT, PT Paragon Technology & Innovation (Paragon) yang membawahi Wardah menjelaskan bantuan pangan yang diberikan merupakan bentuk dukungan dalam menanggulangi Covid-19. Bantuan ini diimplementasikan dalam program “Sedekah Makan Gratis melalui Humanity Food Truck” untuk para tenaga medis di Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Fatmawati.
“Untuk memerangi virus global ini dibutuhkan ketangguhan kita bersama. Mari putus penyebaran pandemi Covid-19 dengan terus melakukan aksi baik, patuh pada anjuran pemerintah dan saling mendoakan semoga Indonesia dan seluruh negara yang sedang berjuang bisa terbebas dari wabah ini,”ujar Nurhayati Subakat, Presiden Komisaris PT Paragon Technology and Innovation penuh ajakan dan harapan.
Untuk para pahlawan medis, akan didedikasikan 3 ribu porsi/hari sedekah pangan. Selain itu, bantuan berupa beras akan dibagikan secara gratis kepada keluarga prasejahtera. Sehingga, para masyarakat prasejahtera bisa fokus menghadapi virus corona, tidak perlu memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan pokoknya.
Untuk menjalankan berbagai program kolaborasi ini, akan ada seribu relawan yang ikut bersama Aksi Cepat Tanggap untuk melawan corona.
Direktur Kemitraan Strategis ACT Mukti menyambut baik sinergi yang dilakukan. Hal ini sebagai bentuk kerjasama nasional dalam menemukan solusi terbaik dalam penanggulangan virus Covid-19.
Baca: 17.190 Relawan Medis dan Non Medis Direkrut Pemerintah untuk Bantu Tangani Covid-19
Baca: Serikat Pekerja Nasional: Jangan Asal PHK Hanya Karena Covid-19
"Wardah merupakan salah satu korporasi yang peduli terhadap isu dan permasalahan kemanusiaan, kerjasama dengan ACT ini memiliki tujuan untuk dapat membantu garda depan maupun para pasien sampai saat ini masih membutuhkan kita semua, semoga hal ini menjadi kebaikan positif yang bisa diikuti oleh private sector lainnya. Kolaborasi ini merupakan rasa kepedulian yang kita wujudkan dalam aksi nyata dalam menciptakan impact yang lebih besar lagi,” ungkap Mukti.
Saat ini, tidak hanya program pendistribusian pangan, program edukasi maupun layanan kesehatan, ACT juga telah memproduksi secara mandiri hand sanitizer di berbagai daerah. Terdapat pula program penyemprotan cairan disinfektan di berbagai fasilitas umum, dan pendistribusian masker ke berbagai daerah.
Sebanyak 45 ribu personel Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) terkoordinasi dan siap bergerak bila dibutuhkan. Posko-posko ACT siap menerima, menampung, dan mendistribusikan bantuan bagi mereka-mereka yang terdampak Covid-19 baik yang secara langsung maupun tidak langsung. (*)