Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 300 dari 1.550 siswa Setukpa Lemdik Sukabumi, Jawa Barat masih menjalani isolasi mandiri setelah hasil tes cepat atau rapid test mereka dinyatakan positif.
Mereka diisolasi sejak Rabu (1/4/2020) di dalam asrama yang berada di Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat. Hari ini, Rabu (8/4/2020) merupakan hari kedelapan mereka disolasi. Bagaimana kabar mereka?
Kapusdokkes Polri, Brigjen Musyafak mengatakan hingga hari ini, Rabu (8/4/2020) kondisi 300 siswa Setukpa dalam keadaan baik dan sehat. Mereka sama sekali tidak ada yang mengeluh sakit.
Baca: Nikita Mirzani Pecah Tabungan untuk Bagi Sembako Pda 500 Kepala Keluarga Terdampak Corona
Baca: Jakarta Resmi Berlakukan PSBB Mulai Jumat, 10 April 2020
Baca: Perjalanan Karier Gelandang Persib Bandung yang Pernah Dipanggil Timnas Futsal Indonesia
"Isolasi mandiri masih berjalan. 300 siswa kondisinya saat ini baik, sehat, segar bugar. Tidak ada keluhan apapun," ungkap Musyafak saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (8/4/2020).
Mantan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya ini mengatakan selama seminggu lebih diisolasi, ratusan siswa ini mendapat pengawasan dari Dokkes Polri.
Mereka rutin berjemur, diberi asupan makanan yang bergizi hingga diberi suntikan vitamin C agar imun tubuh terus meningkat.
Nantinya di hari ke 15, 300 siswa ini akan menjalani tes swab guna mengetahui apakah mereka positif corona atau tidak.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, proses isolasi mandiri di asrama Setukpa berjalan lancar dan kondusif.
Pada Selasa (7/4/2020) kemarin, 300 siswa ini secara bergiliran mendapat suntikan vitamin C oleh Dokkes Polri.
Selama diperlakukan layaknya Orang Dalam Pengawasan (ODP) mereka masih menggunakan kaos dan topi yang biasa digunakan selama pendidikan.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, sebanyak 1550 siswa yang menjalani pendidikan sebagai calon perwira di Setukpa Lemdikpol Sukabumi menjalani rapid tes atau tes cepat.
Hasilnya, 9 orang dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena demam dan hasil rapid tesnya positif.
300 siswa lainnya yang juga rapid testnya positif menjalani isolasi di Setukpa serta diperlakukan layaknya Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Selama proses isolasi, 300 siswa ini diberi vitamin C, olahraga ringan, hingga berjemur di bawah terik matahari untuk mengembalikan imun tubuh.
Setelah 14 hari diisolasi, mereka diminta menjalani pemeriksaan swab untuk mengetahui pasti positif corona atau tidak.
Untuk siswa yang negatif, mereka diberikan cuti lalu dipulangkan ke Polda masing-masing. Meski begitu, mereka tetap diminta mengisolasi diri selama 14 hari di SPN Polda setempat.