News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Physical Distancing Dinilai Tidak Efektif Tangkal Penyebaran Corona Karena Masyarakat Belum Disiplin

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir pemerintah Achmad Yurianto.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan tujuan pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memperkuat gerakan physical distancing.

Achmad Yurianto mengakui gerakan physical distancing masih belum berjalan efektif untuk menekan penyebaran virus corona.

Dirinya menyebut gerakan ini tidak efektif karena masyarakat belum disiplin dalam menjalankannya.

"Saat ini dirasa perlu oleh pemerintah untuk kemudian memperkuat physical distancing ini. Karena dalam beberapa hari terakhir kita masih mendapatkan ketidakefektifan pelaksanaan ini akibat disiplin yang masih belum kita bangun bersama-sama di tengah masyarakat," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020).

Baca: 130 Petugas Medis di Jakarta Positif Virus Corona, 21 Telah Sembuh dan Seorang Meninggal Dunia

Pemerintah saat ini memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk mengajukan PSBB.

Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan physical distancing.

"Karena itu, pemerintah kemudian memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengajukan pembatasan sosial berskala besar, di dalam kaitan untuk meningkatkan efektivitas physical distancing," jelas Achmad Yurianto.

Baca: DKI Jakarta Terapkan PSBB, Batasi Kerumunan Maksimal 5 Orang

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyetujui usulan Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan PSBB di Ibu Kota Negara.

Surat persetujuan PSBB di Jakarta ditandatangani pada Senin (6/4/2020) malam.

2.956 Positif Corona di Indonesia

 Jumlah kasus baru infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia kembali bertambah, Rabu (8/4/2020).

"Ada tambahan 218 kasus baru, sehingga totalnya 2.956 kasus," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (8/4/2020).

Selain kasus baru infeksi virus corona, Achmad Yurianto pun mengungkap ada penambahan 18 pasien dinyatakan sembuh.

Baca: Ada 10.177 Orang dari 50 Perusahaan di Bantul Dirumahkan

Baca: DATA TERKINI Jumlah Pasien Positif Corona 2.956 Orang Per 8 April 2020, 240 Meninggal, 222 Sembuh

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini