TRIBUNNEWS.COM -- Baru-baru ini viral di media sosial Twitter soal curhatan seorang tenaga di rumah sakit ke temannya melalui pesan WhatsApp.
Tenaga medis itu mengirim pesan dengan meminta maaf kepada teman-temannya.
Sebab, ia tak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya ke depan.
Ia mengatakan kalau dirinya sudah ikhlas jika harus mati konyol.
Hal itu dikarenakan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) yang ramai di media itu tak pernah sampai di IGD tempat ia bekerja.
Alhasil, tenaga medis harus berkerja dengan APD ala kadarnya.
Ia pun sampai kelelahan karena mencari bantuan APD ke mana-mana.
Malahan, dirinya sempat dirawat tiga hari karena kelelahan dan panasna sampai 39,6 derajat.
Tapi beruntung dirinya masih negatif Covid-19.
Namun ia tak tahu keesokan harinya akan seperti apa nasibnya.