TRIBUNNEWS.COM - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memeritahkan untuk melakukan peningkatan kapasitas tes PCR.
Menurut Doni, Jokowi juga meminta tes masif terus ditingkatkan.
Ia mengatakan, peningkatan kapasitas tes PCR memang sangat diperlukan untuk mendeteksi penyebaran virus corona.
"Bapak Presiden meminta untuk meningkatkan kapasitas PCR tes, Bapak Presiden meminta supaya tes masif ditingkatkan," kata Doni dalam Ratas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Senin (13/4/2020) siang.
"Upaya ini sangat penting untuk bisa mengetahui masyarakat yang telah positif, serta dilakukan pemerisaan sehingga bisa dilakukan langkah-langkah untuk isolasi mandiri, termasuk juga untuk dirujuk ke rumah sakit tertentu," sambungnya.
Baca: Jokowi Minta Tes PCR Corona Diperluas Guna Mengurangi Penumpukan Sampel
Doni menyampaikan, dalam peningkatan kapasitas tes PCR ini, pihak swasta akan turut terlibat.
"Beberapa swasta nantinya akan berpartisipasi dalam peningkatan PCR test, yang bekerjasama juga dengan Kemenkes dan BUMN," kata Doni.
Sementara itu, Doni juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi juga meminta peningkatan kapasitas laboratorium.
Saat ini, baru terdapat 29 laboratorium siap digunakan dari 79 laboratorium yang ada.
"Kemudian juga disampaikan di sini perintah Bapak Presiden untuk meningkatkan kapasitas laboratorium, yang semula hanya ada 3, kemudian meningkat menjadi 12, saat ini 29, menuju ke 50-an dari 79 laboratorium yang tersebar di seluruh tanah air," ungkapnya.
10 Ribu PCR Per Hari
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan saat ini tes PCR perlu untuk diperluas jangkauannya.
"Saat ini, tes PCR ini betul-betul bisa diperluas jangkauannya dan mengurangi tumpukan pemeriksaan sampel terutama di daerah episentrum," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang disiarkan langsung melalui Kompas TV, Senin (13/4/2020) pagi.
Menurut Jokowi, hingga saat ini tes PCR yang dilakukan di Indonesia telah menjangkau 26.500 tes.