TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto akhirnya dinyatakan sembuh dari Virus Corona atau Covid-19. Meski demikian ia masih menjalani isolasi mandiri di rumah.
Meski sudah dinyatakan sehat, Bima Arya tetap harus melakukan protokol kesehatan saat keluar dari rumah sakit.
Dia menggunakan tutup kepala, masker, dan baju rumah sakit.
Di rumah pun tetap berlaku protokol isolasi ketat.
"Tetap di kamar dan tidak ada kontak dengan orang rumah, sampai diizinkan oleh team medis yang terus mengawasi," kata Bima Arya.
Apa yang dilakuan Bima Arya Sugiarto saat isolasi mandiri di rumah?
Baca: Telah Sembuh, Bima Arya Ungkap Gejala Awal Corona yang Dirasakan Hanya Letih hingga Tak Nafsu Makan
Baca: Cerita Bima Arya saat Masih Positif Virus Corona, Ungkap Sederet Gejala yang Dialami
Melalui siaran langsung di program Aiman bertajuk Harapan di Saat Pagebluk Korona yang tayang di Kompas TV, Senin (14/4/2020) malam, Bima Arya menceritakan kegiatannya selama isolasi mandiri.
"Saya di rumah tapi belum bisa memeluk anak dan istri saya," ucapnya.
Bima Arya menceritakan ia benar-benar melakukan semuanya mandiri. Cuci baju sendiri, makan pun tak bisa bersama anggota keluarga lain di rumah.
"Saya makan diantar sampai depan pintu kamar, baju saya cuci sendiri di dalam kamar mandi di dalam kamar ini, cerita Bima Arya seperti dikutip Tribunnews.com dari KompasTV.
Bima Arya mengatakan alat makan seperti piring sendok gelas pun dicuci secara terpisah.
Lantas, apa bedanya dengan isolasi di rumah sakit?
Bima Arya mengaku setidaknya ia sangat bersyukur karena di rumah ia masih bisa merasakan kehangatan keluarga.
Ia masih bisa mendengar canda tawa istri dan anak-anaknya, meski harus terhalang tembok kamar.
"Saya bersyukur ada di rumah, masih bisa mendengar suara, tawa mereka. Saya kadang ngintip apa saja kegiatan mereka dari kamar. Tidak apa-apa semua demi kebaikan," ucap Bima Arya seraya tersenyum.
Putri Sulung Bima Arya: Ayah Can I Hug You?
Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan hal paling memberatkan baginya selama terkena Covid-19.
Momen yang paling tak akan ia lupakan yakni saat pertama kali mengabarkan dirinya postif virus corona kepada istri dan anak-anaknya.
Di mana anak pertamanya, Kinaura Maisha meminta untuk memeluk sang ayah saat mendengar kenyataan pahit tersebut.
Namun hal itu tak bisa dikabulkan Bima Arya karena tak ingin anaknya tertular.
Bahkan saat dirinya sudah kembali ke rumah, Kinaura Maisha masih meminta hal yang sama.
Namun lagi-lagi Bima Arya belum bisa mengabulkan karena khawatir masih ada virus di tubuhnya.
Hal itu disampaikan Bima Arya saat live streaming interaktif Senin (13/4/2020).
Bima Arya menceritakan reaksi istri dan anak-anaknya saat pertama kali mengetahui kalau dirinya positif Covid-19.
"Saat itu jelang maghrib, saya sudah firasat tidak enak, katanya hasil test saya akan disampaikan langsung oleh Pak Gubernur," tutur Bima Arya.
Kemudian tak lama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menelepon Bima Arya dan menyampaikan kabar tersebut.
Setelah mendapat kabar tersebut, Bima Arya pun tak langsung memberi tahu istrinya, Yane Ardian, ia lebih dulu melaksanakan shalat maghrib.
"Setelah shalat maghrib saya sampaikan ke istri di kamar, tentunya dengan jarak yang agak jauh, saya samapikan kalau saya positif, tapi ahamdulillah yang lain negatif," kata Bima Arya.
Tak sampai di situ, ia pun menyampaikan kabar itu ke anak-anaknya, Kinaura Maisha dan Kenatra.
"Saya sampaikan ke anak-anak di meja makan, anak-anak menangis," kata Bima Arya.
Kemudian momen yang paling ia tak lupakan yakni saat putrinya, Kinaura Maisha berdiri dan ingin memeluknya.
"Dia bilang, 'Ayah can I hug you?' Saya bilang gak boleh harus jaga jarak, itu momen yang tak pernah saya lupakan," kenang Bima Arya.
Rupanya saat sudah kembali pulang pun, sang anak masih belum bisa memeluknya.
Padahal saat ini putrinya itu sudah ada di depan matanya.
"Pas saya pulang, dia masih sama, bolehkan memeluk? Saya bilang not yet, minggu depan mungkin bisa," ujar Bima Arya.
Menurut Bima Arya, selama di rumah sakit, hampir setiap malam ia bersama anak dan istrinya melakukan video call.
22 Hari di Rumah Sakit
Bima Arya sebelumnya telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kota Bogor setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Setidaknya, pejabat kelahiran Bogor, Jawa Barat itu telah menjalani masa perawatan di rumah sakit selama 22 hari.
Bima Arya menyebut bahwa bukan hanya dirinya yang telah diperbolehkan pulang.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, ia mengatakan bahwa salah seorang staf kerjasama Pemkot Bogor yakni Ara Wiraswara yang sempat dinyatakan positif COVID-19 juga sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah.
"Alhamdulillah, setelah 22 hari dirawat di RSUD Kota Bogor, karena kondisi sudah stabil dan baik, hari ini team Dokter RSUD membolehkan saya dan @arawiraswara Staf Kerjasama Pemkot untuk pulang dan melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah." tulisnya pada akun Instagram @bimaaryasugiarto pada Sabtu (11/4/2020).
Sirih dan Jahe Merah, Ramuan yang Mempercepat Kesembuhan Bima Arya
Kepada Wartakotalive.com, Bima Arya Sugiarto menceritakan resep sehingga bisa kembali sehat setelah terkena virus tersebut.
Selain mengikuti isolasi secara ketat dan mengonsumsi obat-obat yang diberikan dokter, Bima Arya juga mengaku terus melakukan olahraga, meski di dalam ruangan.
Bima Arya menjalani perawatan medis di RSUD Kota Bogor sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor.
Selain itu, Bima Arya juga mengungkap sebuah ramuan khusus yang belum banyak dibagikan kepada pembaca atau di-share di media sosial (medsos).
Ternyata, ramuan ajaib itu berasal dari daun sirih dan jahe merah.
Sirih yang dimaksud bisa sirih merah atau sirih biasa saja.
"Keluarga saya kerap bawakan buah naga dan olahan jamu dari jahe merah dan sirih," kata Bima dalam sesi wawancaranya.
Bima mengakui keajaiban olahan jahe merah dan daun sirih.
Menurut Bima ramuan itu didapat dari rekannya yang sama-sama dirawat karena Covid-19.
"Saya memang baca-baca buku bagaimana daun sirih bisa cepat memperbaiki imunitas tubuh. Selain itu teman saya yang terkena Covid-19 sembuhnya lebih cepat ternyata dia minum daun sirih dicampur jahe merah," ungkap Bima.
Saat itu ia juga teringat dengan nenek buyutnya yang hobi mengkonsumsi olahan daun sirih. Neneknya dapat bertahan hidup 100 tahun lebih karena ramuan tersebut.
"Rasanya pahit sekali sepahit kehidupan tapi memang manfaatnya banyak," jelasnya.
Ia pun membagikan tips membuat ramuan yang dapat membantu penyembuhan dari Covid-19 itu.
Pertama-tama jahe merah dan daun sirih diiris tipis-tipis.
Kemudian kedua bahan itu direbus. Setelah mendidih disaring air rebusan itu.
Air rebusan itulah yang dianggap bermanfaat untuk kekebalan dan daya tahan tubuh.
"Minumnya jangan pakai gula. Agar tidak terlalu pahit daun sirihnya jangan banyak-banyak," ungkapnya.
Diketahui akhir maret lalu Bima Arya positif Covid-19.
Hal itu diketahui usai ia menjalani Swab test sepulang dari kunjungan ke Turki.
Dalam kesempatan wawancara tersebut, Bima Arya juga menyempatkan diri meminum ramuan daun sirih dan jahe merah tersebut.
Tinggalkan RSUD Bogor, Bima Arya Bagikan Foto-foto Bikin Netizen Nangis
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto keluar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Sabtu (11/4/2020).
Bima Arya positif Covid-19 atau Virus Corona setelah diperiksa tim medis usai dirinya berkunjung ke Turki.
Selama 22 hari Bima Arya dirawat dan diisolasi di sebuah ruang khusus di RSUD Kota Bogor.
Kemarin, dokter yang merawat Bima Arya dan staf Pemerintah Kota atau Pemkot Bogor menyatakan, keduanya sudah sehat dan bisa meninggalkan rumah sakit.
Ungkap Ketulusan Tim Medis
Wali Kota Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada tim medis dan nonmedis RSUD Kota Bogor yang penuh kesabaran dan ekstra berani merawat dirinya.
"Walau tatapan mata terhalang APD, namun ketulusan terasa sampai jiwa: Dirut RSUD dr Ilham, dr Koko, dr Evelsha, dr Dharma, suster Susy, suster Ita, suster Novi, suster Vera, Hamdani, Dida, Irfan , Aldo dan Dwi. Terimakasih semua dan sehat selalu!" ujar Bima Arya.
Dan yang lebih menyedihkan dan bikin terharu para netizen (warganet), Bima Arya juga membagikan foto bagaimana tim medis dan nonmedis yang merawatnya istirahat dalam kondisi yang memprihatinkan.
Mereka salat di lantai dengan tetap menggunakan alat pelindung diri, pakaian yang rapat menutupi tubuhnya, dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Salah seorang tim medis juga tampak tertidur sambil duduk di lantai, menyandarkan tubuhnya ke lemari kecil dan di sampingnya terdapat kursi roda rumah sakit.
"Semoga Allah SWT, Tuhan yang Mahakuasa memberikan pahala yang berlimpah dan kesehatan kepada seluruh team medis dimanapun berada," tulis Bima Arya mendoakan para anggota tim medis dan nonmedis.
Salah seorang netizen (warganet) menulis di kolom komentar dan mengaku menangis melihat foto-foto yang diunggah Wali Kota Bogor tersebut.
Simak status Bima Arya Sugiarto berikut ini.
@bimaaryasugiarto: Alhamdulillah, setelah 22 hari dirawat di RSUD Kota Bogor, karena kondisi sudah stabil dan baik, hari ini team Dokter RSUD membolehkan saya dan @arawiraswara Staf Kerjasama Pemkot untuk pulang dan melanjutkan isolasi secara mandiri di rumah.
Insya Allah kamar akan digunakan bagi yang jauh lebih membutuhkan.
Keluar dari Rumah Sakit ikuti protokol wajib: gunakan tutup kepala, masker dan baju rumah sakit. Di rumah pun tetap berlaku protokol isolasi ketat.
Tetap di kamar dan tidak ada kontak dengan orang rumah, sampai diizinkan oleh team medis yang terus mengawasi.
Tidak ada kata apapun yang cukup untuk ekspresikan terimakasih dan rasa bangga saya kepada seluruh team medis dan non medis di RSUD Kota Bogor yang dengan super sabar dan ekstra berani telah merawat kami.
Walau tatapan mata terhalang APD, namun ketulusan terasa sampai jiwa: Dirut RSUD dr Ilham, dr Koko, dr Evelsha, dr Dharma, suster Susy, suster Ita, suster Novi, suster Vera, Hamdani, Dida, Irfan , Aldo dan Dwi. Terimakasih semua dan sehat selalu!
Di slide ke dua penuh haru, dari balik pintu kamar saya curi-curi foto team medis yang sedang shalat dan istirahat.
Semoga Allah SWT, Tuhan yang Mahakuasa memberikan pahala yang berlimpah dan kesehatan kepada seluruh team medis dimanapun berada.
Sehat dan semangat!
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Wartakotalive.com/KompasTV/Tribun Bogor)