TRIBUNNEWS.COM - Virus corona merupakan jenis virus yang dapat menyerang siapa pun baik anak-anak maupun orang dewasa.
Hingga saat ini jumlah pasien yang terinfeksi virus corona masih bertambah.
Bagaimana virus corona dapat menyebar dan menyerang tubuh pasien?
Dilansir BBC, Jumat (17/4/2020) virus corona memiliki masa inkubasi.
Masa inkubasi inilah saat dimana virus tersebut terbentuk dengan sendirinya.
Virus akan bekerja dengan cara masuk ke dalam sel-sel tubuh dan kemudian berkembang hingga menginfeksi sel-sel yang ada di paru-paru.
Pada tahap ini, Anda tidak akan merasa sakit dan beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami gejala apa pun.
Baca: Dokter Spesialis Jantung Tegaskan Nikotin dalam Rokok Tak Bisa Lindungi Tubuh dari Corona
Baca: Perokok Memiliki Risiko Tertular dan Kematian akibat Covid-19 Lebih Tinggi, Mempermudah Kontaminasi
Masa inkubasi, waktu antara infeksi dan gejala pertama muncul sangat bervariasi, tetapi rata-rata terjadi selama lima hari.
Bagi sebagian orang juga mengalami gejala berupa sakit tenggorokan, batuk, pilek, bahkan hingga demam.
Demam bisa saja terjadi karena sistem kekebalan tubuh Anda merespons adanya infeksi.
Sementara itu, gejala lain yang dirasakan adalah batuk.
Batuk akibat virus corona awalnya batuk kering yang mungkin disebabkan oleh iritasi sel ketika mereka terinfeksi oleh virus.
Beberapa orang juga akan mengalami batuk berdahak hingga lendir tebal yang mengandung sel-sel mati yang terbunuh virus.
Gejala-gejala awal tersebut dapat diobati dengan cara melakukan isolasi mandiri, menjaga tubuh tetap terhidrasi dan konsumsi obat parasetamol.