TRIBUNNEWS.COM- EL, warga Dusun Panasan, Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terharu mengingat perlakuan para tetangga memberlakukannya sebagai pasien Covid-19.
Berkat dukungan moril para tetangga itulah dia bersemangat untuk sembuh dari Covid-19.
EL menceritakan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bagaimana dukungan para tetangganya itu, saat video konferensi, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (16/4/2020) malam.
EL adalah 1 dari 8 pasien Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh dari Kabupaten Magetan.
Dia tertular dari ayahnya yang telah meninggal dunia karena tertular usai mengikuti acara pertemuan di Bogor.
Dia diiolasi secara mandiri di rumahnya setelah hasil tes swab ayahnya keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
"Saat itulah saya dan ibu saya diisolasi sambil menunggu hasil swab yang belakangan diketahui negatif," ujar dia.
Baca: Revisi Data, Angka Kematian Akibat Corona di Wuhan Naik 50 Persen Jadi 3.869 Orang
Baca: Lindungi Ekonomi, Perppu Penanganan Corona Dinilai Sudah Tepat
Di saat isolasi mandiri itulah, kata EL, dia merasa mendapatkan dukungan luar biasa dari para tentangga, meski para tetangga menjaga jarak.
Lewat media sosial, para tetangga EL kerap bertanya apa saja logistik yang dibutuhkan.
"Para tetangga sering menawarkan makanan apa saja yang dibutuhkan seperti lauk pauk, sayuran dan minuman. Seringkali para tetangga membelikan makanan dan dikaitkan di pagar rumah," terang EL, sambil menunjukkan gambar bungkusan pemberian tetangga yang masih dikaitkan di pagar rumahnya.
Yang pertama kali terkonfirmasi positif adalah sang ibu dan langsung dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.
Sedangkan EL sendiri juga dinyatakan positif tiga hari setelahnya.
EL dan ibunya semula sudah mengira jika keduanya akan tertular sang ayah, karena dia dan ibunya bagaimanapun juga harus merawat sang ayah dan tidak membatasi jarak fisik dengan sang ayah.
Dapat dukungan tenaga medis