TRIBUNNEWS.COM - Ilmuwan June Almeida disebut-sebut sebagai orang pertama penemu virus corona.
Dikutip Tribunnews.com dari nationalgeographic.com, penemuan Almeida ini sudah terjadi sejak tahun 1964 lalu.
Saat itu ia tengah meneliti sebuah virus dengan mikroskop elektron.
Yang ia lihat adalah sebuah lingkaran dengan titik warna abu-abu yang di sekelilingnya terdapat ujung-ujung runcing seperti paku atau duri.
Apa yang Almeida lihat kala itu adalah yang kini kita kenal sebagai virus corona, sehingga ia memiliki peran penting dalam identifikasi virus ini.
Baca: Update Corona Seluruh Dunia 19 April Pagi: Total Kasus 2.323.759, AS Catat 736.052 Kasus
Baca: Sembuh dari Corona, Istri Tom Hanks Akui Konsumsi Obat Klorokuin, Tak Kuat Efek Sampingnya
Penemuan Almeida itu dianggap sebagai pencapaian besar, mengingat saat itu ia masih berusia 34 tahun dan bahkan tidak menyelesaikan pendidikan formalnya.
Diketahui, Almeida lahir dengan nama June Hart.
Ia hidup bersama keluarganya di gedung petak daerah Glasgow, Skotlandia.
Sang ayah bekerja sebagai sopir bus untuk menghidupi keluarganya.
June termasuk siswa yang cerdas yang bermimpi untuk bisa kuliah, namun keadaan ekonominya tak mendukung.
Di usia 16 tahun, Almeida memutuskan untuk drop out atau putus sekolah dan bekerja sebagai teknisi di laboratorium di Glasgow Royal Infirmy.
Almeida mulai akrab bekerja dengan mikrosokop untuk menganalisis sampel jaringan.
Beranjak dewasa, Almeida memutuskan untuk pindah ke profesi serupa di Rumah Sakit St Bartholomew di London, Inggris.
Baca: Dosen Asal Colomadu Karanganyar Positif Corona, Seminar di Jakarta hingga Diisolasi di RS Kasih Ibu
Baca: Menkominfo Johnny G Plate Ungkap Ada 554 Kabar Hoaks soal Corona: Ada 89 Tersangka
Di sanalah ia bertemu dengan pria yang kemudian menjadi suaminya, yakni artis Venezuela Enriques Almeida.