Akhirnya, WNA tersebut kembali berkumpul di Masjid Al Muttaqien yang disebut sebagai markas dari Tabligh Akbar tersebut.
3. Ingin Pulang ke Negara Asal
Masih dikutip di laman yang sama, Suparjiono menyebut, para WNA yang saat ini ditampung di Masjid Al Muttaqien, sebenarnya ingin pulang ke negara asal mereka.
Namun, para peserta Tabligh Akbar tersebut belum mendapat tiket pesawat hingga saat ini.
"Sebenarnya mereka juga ingin pulang ke negara masing-masing. Tapi sejauh ini kebanyakan enggak dapat tiket pesawat."
"Misalnya ada yang mau ke Qatar, pesawat cuma sampai Pakistan terus enggak ada jalan dari Pakistan," katanya.
4. Sudah Ada yang Pulang
Menurut Suparjiono, ada juga yang sudah memiliki tiket pesawat pulang, namun jadwalnya diubah maskapai sampai waktu belum ditentukan.
Jumlah ini sudah cukup banyak berkurang dibandingkan waktu pertama kali jemaah tabligh akbar diisolasi di sana.
"Yang bisa pulang dengan tertib itu dari Thailand karena dibawa oleh kedutaannya setelah rapid pertama dinyatakan negatif rapid test. Itu 96 orang satu pesawat," ungkap dia, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
"Belum lama juga sudah pulang 93 jemaah dari Pakistan," lanjut Suparjiono.
5. Isolasi Masjid
Ia menambahkan, warga RT 024 mengisolasi Masjid Al Muttaqien tersebut, sehingga tak ada satupun warga sekitar ataupun warga asing yang boleh keluar masuk lokasi masjid.
Baca: Jepang Terancam Gelombang Infeksi Virus Corona, Ambulans Ditolak 80 Rumah Sakit
Sementara itu, untuk kebutuhan pokok para jemaah Tabligh Akbar tersebut dibelikan secara online tanpa harus berinteraksi langsung dengan mereka.