"Beliau WFH (bekerja di rumah) sudah kurang lebih 2 minggu. Aktivitas di luar hanya beli makan, beli kebutuhan sehari hari aja kaya biasa," ujarnya.
"Dan enggak tahu terpapar virus dari mana. Enggak ada record ke luar negeri atau luar kota juga," tegasnya.
Lebih lanjut ia menceritakan kronologi sang ayah mulai dari sakit hingga dinyatakan positif Covid-19.
Pemilik akun @AndienKarli mengaku gejala yang dialami sang ayah seperti sakit flu dan merasakan sesak nafas.
"10 harian lalu gejala awalnya seperti flu ditambah sesak nafas katanya," ungkap pemilik akun.
Keluarganyapun memutuskan membawa sang ayah untuk berobat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Menurut penuturannya, dari hasil pemeriksaan tersebut, ayahnya didiagnosa tipes.
Baca: Viral Dana Bansos Covid-19 di Depok Disunat Rp 25 Ribu, Ketua RT Jelaskan Penyebabnya
"Dirawat 3 hari di RS Hasan Sadikin dengam diagnosa tipes," ujarnya.
"Setelah itu pulang ke rumah. Masih merasakan hal yang sama dan enggak kunjung sembuh," imbuhnya.
"Iseng beliau rapid test mandiri yang berbayar gatau dimana. Baru keliatan kalau positif covid 1 hari lalu," kata pemilik akun.
"Dan kami enggak tahu sudah berapa lama virus itu ada di beliau," lanjutnya.
Menurut penuturan pemilik akun, ayahnya menghembuskan napas terakhir pada Selasa, 21 April 2020, pukul 14.00 WIB.
Melalui Twitter-nya, ia juga menyampaikan untuk selalu mencintai keluarga dan orang orang tersayang dengan mematuhi anjuran Pemerintah dengan di rumah saja.
"Please guys be aware. Sumpah kehilangan sesorang yg paling berharga itu sakit banget," ungkapnya.