News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Milad ke-22 PKS, Sohibul Iman Sampaikan Tiga Catatan Bagi Pemerintah Dalam Tangani Covid-19

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman saat menyampaikan orasi kebangsaan dan kemanusiaan dalam Milad ke-22 PKS di MD Builing DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (22/04/2020).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyampaikan orasi kebangsaan dan kemanusiaan dalam Milad ke-22 PKS di MD Builing DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (22/04/2020).

Dalam orasinya, Sohibul Iman menyampaikan catatannya terkait penangan Covid-19 baik yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah saat ini.

Pertama, menurutnya, kemampuan kita sebagai bangsa dalam mengelola pandemi Covid-19 ini akan menentukan rute sejarah bangsa Indonesia di masa mendatang.

Baca: KPK Telisik Asal Muasal Aset Eks Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Garuda Indonesia

"Cara pandang kita melihat pandemi Covid-19 ini akan menentukan sikap dan respon kita dalam mengelolanya," ujar Sohibul Iman seperti dalam keterangan yang diterima.

Jika kita memandang pandemi Covid-19 sebagai krisis besar yang membahayakan masa depan bangsa Indonesia, tentunya, menurut dia, kita akan sangat serius mempersiapkan diri dan memberikan respon kebijakan yang cepat, tepat,dan akurat.

Baca: Pembelaan Jokowi saat Pemerintah Disebut Lamban Tangani Corona: Tak Ingin Terburu-buru

Menurut dia, lambannya respon kebijakan pemerintah saat ini, salah satunya karena tidak mampu melakukan testing secara massif.

Hal itu memunculkan kekhawatiran di mata dunia internasional.

"WHO bahkan secara terbuka memperingatkan kepada Pemerintah Indonesia akan ada kemungkinan terburuk bahwa Indonesia berpotensi menjadi episentrum baru wabah Pandemi Covid-19 di Asia. Peringatan ini harus jadi intropeksi bagi pemerintah dan kita semua," kata Sohibul.

Catatan kedua Sohibul, terkait pengelolaan ekonomi dimana bangsa Indonesia harus memiliki kesamaan pandang bahwa keberhasilan atau kegagalan yang didapat dalam memitigasi pandemi Covid-19 akan sangat menentukan nasib perekonomian nasional.

Baca: Wasekjen Demokrat : Hilang Fungsi Etika DPR Jika RUU Cipta Kerja Dibahas Saat Pandemi Corona

"Jangan pernah beranggapan bahwa warga negara yang meninggal dan terinfeksi sebagai biaya dari krisis. Apalagi jika itu dianggap sebagai biaya dari pemulihan ekonomi," katanya.

Menurut dia, pemulihan ekonomi akan sejalan dan seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam menyelamatkan nyawa warganya.

"Selamatkan ekonomi Indonesia dengan menyelamatkan warga bukan dangan mengorbankan warga," kata Sohibul.

Sohibul sangat menyayangkan respon pemerintah yang justru berkebalikan.

Pemerintah lebih memilih kepentingan ekonomi di atas kepentingan penyelamatan nyawa warganya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini