TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - I Putu S (42), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Badung, Bali, meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona.
Korban sempat dirawat selama tiga minggu di Rumah Sakit California Amerika Serikat.
"Sekarang jenazah Putu masih di sana. Tadi ada prajuru desa ke sini untuk rembug bersama keluarga," kata bibi almarhum saat ditemui di rumahnya, Selasa (21/4/2020).
I Putu S merupakan Pekerja Migran Indonesia yang selama ini bekerja sebagai anak buah kapal di Kapal Pesiar Oasis Of The Sea.
Dia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Fort Lauderdale Amerika Serikat pada Senin (20/4/2020) pukul 21.00 Wita.
Ngurah Putu sempat kaget dan tak percaya temannya, I Putu S yang sempat satu kamar di kapal pesiar selama tujuh bulan kini telah tiada akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Baca: PMI Asal Badung Bali Meninggal Terpapar Covid-19, Sempat Dirawat 3 Minggu di RS Amerika Serikat
Di mata Ngurah, Putu S adalah sosok yang sangat menjaga betul kebersihan dirinya.
"Kalo boleh jujur, terkejut antara percaya dan tidak percaya. Terlepas dari yang namanya takdir dan hukum seleksi alam, ngomongin masalah kebersihan dan kerapian, bapak Putu itu salah satu orangnya. Beliau menjaga kebersihan dan kesehatan pribadinya dengan sangat baik," kata Ngurah saat dihubungi Tribun Bali, Selasa (21/4/2020).
Pria asal Abiansemal itu menuturkan dirinya memang teman dekat Putu S saat ia bekerja di Kapal Pesiar Royal Caribbean Legend Of The Seas tahun 2014-2016.
"Selama rentang waktu itu, Beliau sehat dan baik-baik saja. Sempat juga satu kontrak atau setara 7 bulan tinggal satu kamar dengan beliau," kenangnya.
Di mata Ngurah, Putu S adalah sosok yang mudah bergaul dengan kru-kru lain di kapal pesiar.
"Bahkan beliau selalu jadi koordinator di setiap ada perayaan HUT RI dan atau upacara keagamaan Hindu Bali," tuturnya.
Terakhir Ngurah Putu bertemu Putu S pada tahun 2017, yang mana Putu S kala itu pindah ke kapal lain
"Dan sejak saat itu, kami jarang bahkan hampir tidak ada komunikasi satu sama lain sampai akhirnya pagi niki, saya dapat info di medsos dan grup WA, kalo beliau telah berpulang ke pangkuan Ida Hyang Widhi," ujar Ngurah Putu.
Baca: Curhat Pilu Berderai Air Mata Wanita yang Kelaparan Sebelum Meninggal, 2 Hari Hanya Minum Air Galon
Informasi yang diterima keluarga dari salah satu perawat, I Putu S positif covid-19.
Sampai saat ini, jenazahnya masih dititipkan di salah satu Rumah Sakit di California, Amerika Serikat.
Pihak keluarga akan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah mengenai perlakuan terhadap jenazah almarhum.
"Kami dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Kami mengerti dengan kondisi ini, jadi kami tidak ada menuntut apa-apa. Kami sepenuhnya mengikuti kebijakan negara," kata paman korban.
Hal senada juga disampaikan oleh Bendesa setempat didampingi Kepala Lingkungan.
Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
"Bagaiman prosedur pemerintah, termasuk protokol kesehatannya kita serahkan sepenuhnya," ucapnya.
Koordinasi dengan Pemprov Bali sudah dilakukan, saat ini pemerintah sedang berkoordinasi dengan Kemenlu dan Dubes setempat.
Update Covid-19 di Bali
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra kembali meng-update kasus Covid-19 di Bali lewat konferensi pers pada, Senin (20/4/2020).
Baca: Update Corona di Dunia 22 April Pagi: Total 2,5 Juta Kasus, Presentase Kesembuhan Meningkat
Dewa Indra mengatakan, terdapat pertambahan kasus positif Covid-19 di Bali sejumlah 5 orang per hari Senin kemarin.
Dari kelima orang positif Covid-19 ini, 4 orang di antaranya merupakan pekerja migran Indonesia yang baru saja datang dari luar negeri dan 1 orang sisanya merupakan kasus transmisi lokal.
"Sehingga jumlah akumulatif kasus positif Covid-19 di Bali hingga hari ini, sebanyak 140 orang. Lalu untuk jumlah pasien positif yang sudah sembuh dari Covid-19 hari ini berjumlah 4 orang. Dan hingga hari ini jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 yang sembuh di Bali sebanyak 42 orang," ujar Dewa Indra, kemarin.
Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal di Bali tetap berjumlah 3 orang per Senin kemarin.
Dan untuk jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di sebelas rumah sakit rujukan dan tempat karantina berjumlah 95 orang.
"Dari kasus positif Covid-19 yang berjumlah 140 orang di Bali, 8 orang merupakan WNA dan belum ada pertambahan pasien WNA sejak kemarin. Sedangkan jumlah pasien yang bertambah merupakan WNI sebanyak 132 orang," tambahnya.
Untuk 132 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini dapat dirinci sebagai berikut, kasus imported case sebanyak 92 orang yang terdiri dari, 88 orang pekerja migran Indonesia dan 4 orang non PMI.
Dari 4 orang non PMI ini merupakan orang yang pernah berkunjung ke Luar Negeri yang terdiri dari mahasiswa dan murid.
Kemudian kasus terinfeksi Covid-19 dari daerah terjangkit di luar Bali sebanyak, 16 kasus. Sedangkan jumlah kasus positif Covid-19 akibat transmisi lokal di Bali sebanyak 24 kasus.
Baca: Ternyata Ini Alasan Presiden Baru Umumkan Larangan Mudik Lebaran
"Kesimpulan dari gambaran kasus ini, bahwa mayoritas kasus positif Covid-19 di Bali berasal dari kasus imported case atau akibat kunjungan dari Luar Negeri yang berjumlah 92 kasus. Sedangkan untuk kasus transmisi lokal yang berjumlah 24 kasus, sangat penting untuk dipahami terutama bagi masyarakat agar bisa memaknai kenaikan angka dari kasus transmisi lokal yang ada di Bali," terangnya.
Dewa menambahkan tentu kedua sumber dari penyakit ini berbeda cara penanganannya.
Meskipun kasus transmisi lokal angkanya masih sedikit dibandingkan dengan kasus imported case, ini harus tetap kita cegah agar kasus transmisi lokal dapat terhenti di Bali.
Untuk kasus transmisi lokal, diminta untuk masyarakat agar selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah dan rajin-rajin mencuci tangan di air yang mengalir dengan menggunakan sabun sebelum menyentuh wajah dan mengambil makanan.
Dan untuk selalu waspada dan menjaga jarak.
Sedangkan untuk sumber utama dari penyakit Covid-19 di Bali yang merupakan imported case, strategi yang sudah dilakukan oleh pemerintah adalah memperkuat upaya pemeriksaan di pintu masuk kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Gilimanuk.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul PMI Asal Badung Meninggal karena Covid-19 di AS, Begini Kisah Rekan yang Sempat Tinggal Sekamar