News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Arist Merdeka Sirait Sebut Wabah Covid-19 Mulai Menyasar Anak Indonesia

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta persebaran Covid-19 di Indonesia per tanggal 23 April 2020.jpg

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menyebut serangan wabah Covid-19 mulai menyasar anak-anak di Indonesia.

Hal tersebut diketahui setelah Arist mendapatkan laporan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Deliserdang, seorang remaja 16 tahun meninggal dunia karena positif terinsfeksi virus corona.

Diketahui korban masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara.

Tidak hanya di Kabupaten Deliserdang, Covid-19 juga menginfeksi anak-anak di berbagai daerah lainya seperti, Kabupaten Kutai Timur.

Bahkan Dinas Kesehatan di Kalimantan Timur melaporkan di Provinsi Kalimantan Timur ditemukan 34 usia anak dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan perlu mendapat penanganan yang serius.

Menurut catatan Komnas PA, di Indonesia saat ini ditemukan 37 anak dalam kondisi PDP, 1 orang anak meninggal dunia dan 1 anak sembuh dari serangan Covid-19.

Dengan adanya data tersebut, Arist menilai penyebaran Covid-19 di kalangan anak harus segara diputuskan. 

Baca: Update Corona Dunia 23 April 2020 Pukul 20.30 WIB: Sepekan Tambah 48 Ribu Orang Meninggal

Baca: Update Corona di DKI Jakarta 23 April 2020 : 3.506 Positif, Tertinggi Masih di Petamburan

Baca: UPDATE Kasus Virus Corona di Jawa Barat 23 April 2020: 762 Positif, 71 Meninggal, dan 79 Sembuh

"Untuk memberikan perlindungan bagi anak dan demi kepentingan terbaik baik khususnya kesehatan anak sangat dibutuhkan gerakan nasional perlindungan anak dari serangan Pandemi Covid-19."

"Dan gerakan memutus mata rantai virus corona dengan menggunakan gerakan sistem kedaruratan," ucap Arist dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/04/2020).

Arist juga menjelaskan, data terkonfirmasi ini perlu diwaspadai karena telah menunjukkan bahwa anak-anak di Indonesia sudah mulai menjadi sasaran pandemi Covid-19.

Pentingnya Data Kasus dari Kalangan Anak dalam Upaya Penanganan Covid-19

Arist Merdeka Sirait saat jadi pembicara di sebuah acara (Instagram.com/lpakotabekasi)

Pria berkacamata ini meminta pemerintah utamanya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membuka data korban Covid-19 dari kalangan anak.

Arist menilai data-data tersebut penting untuk menentukan arah kebijakan pemerintah dalam upaya mengatasi penyebaran Covid-19 yang berorientasi pada keberlanjutan dan sensitif pada hak anak.

"Minimnya data yang terkonfirmasi ini membuktikan bahwa terabaikannya hak dasar anak termasuk hak anak untuk mendapat makanan dan kesehatan sebagai warga negara dalam bencana nasional," ucap Arist dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribunnews, Sabtu (18/04/2020).

Baca: Gedung Sekolah di DKI Jakarta Jadi Tempat Isolasi, Arist Merdeka Sirait Berikan Catatan

Baca: Arist Merdeka Sirait Dukung Gedung Sekolah di DKI Jakarta Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Baca: Kebijakan PSBB Ancam Hak Anak di Masa Pandemi? Ini Penjelasan Arist Merdeka Sirait

Oleh sebab itu, Arist mengharapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 adanya keterbukaan data setiap melaporkan perkembangan penyebaran wabah corona.

Utamanya untuk memberikan data terkonfirmasi berapa jumlah anak yang terpapar virus corona atau meninggal dunia maupun sembuh berdasarkan klasifikasi usia.

Arist juga mengaku telah meminta dan menugaskan semua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) se-Nusantara untuk memulai mendata di masing-masing daerah pelayanannya.

Termasuk berusaha mendapat data-data akurat dan terkonfirmasi berapa jumlah anak yang terpapar wabah Covid-19, baik meninggal dan sembuh.

"Sebab sudah banyak anak yang dilaporkan dalam posisi terinfeksi virus corona di berbagai daerah."

"Ayo kita selamatkan anak Indonesia dari serangan wabah Covid-19. Anak Indonesian tangguh dan merdeka," ajak Arist.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini