TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar takjil yang menjajakan makanan dan minuman untuk berbuka biasanya akan muncul di sekitar masjid-masjid pada bulan Ramadan jelang waktu berbuka puasa.
Masjid-masjid pun biasanya akan memfasilitasi para penjual.
Namun, di tengah pandemi virus corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah, apakah pasar takjil tetap difasilitasi?
Masjid Istiqlal yang terletak di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat tak memfasilitasi pasar takjil.
Baca: MK Dukung Usulan Lembaga Negara Paparkan Laporan Kinerja di Sidang Tahunan MPR
Hal ini diungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah.
Abu beralasan Masjid Istiqlal sendiri saat ini ditutup bagi jemaah.
"Iya (kami tak memfasilitasi pasar takjil), jadi nggak perlu lagi kami imbau (kepada para penjual) karena masjidnya kan ditutup. Otomatis siapa yang mau beli takjilnya," ujar Abu, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (24/4/2020).
Sikap serupa juga dilakukan oleh Masjid Agung Al Azhar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca: Jaga Fokus Anak Selama Belajar di Rumah dengan Trik Jitu Ini
Ketua Panitia Ramadhan dan Idul Fitri Masjid Agung Al Azhar Mochammad Zainul Arifin mengatakan sudah mengimbau agar tak ada yang berjualan di sekitar area masjid.
"Untuk di Masjid Agung Al Azhar kita himbau untuk tidak berjualan. Karena sebagian dari mereka yang berjualan adalah UKM binaan kami dari BMT Al Azhar. Dari PSBB yang awal sampai dengan saat ini mereka diliburkan," kata Arifin.
Baca: PMI Galakkan Peran Sibat Untuk Putus Mata Rantai Virus Corona di Lingkungan
Namun, Arifin mengungkap pihak Masjid Agung Al Azhar menyiapkan sekitar 400 takjil setiap harinya yang akan dibagikan secara gratis.
Takjil tersebut, kata Arifin, akan dibagikan kepada pengendara motor yang melintas di sekitar area Masjid Agung Al Azhar jelang waktu berbuka.
"Adapun untuk pengganti buka puasa, kita menyediakan drive thru untuk buka puasa gratis dengan takjil kepada pengendara yang lewat di sekitar Masjid Agung Al Azhar," kata Arifin.
"Jadi mereka (pengendara motor) kita persilakan untuk bisa mengambil takjil buka puasa. Kita sediakan setiap hari itu 400 kotak untuk mereka," imbuhnya.