TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Anak tersebut diketahui tertular ayahnya yang pulang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, ini menjadi kasus pertama terjadinya transmisi lokal virus corona di wilayahnya.
"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq dalam keterangan pers resmi, Jumat (24/4/2020).
-
Baca: PDP Covid-19 Jemaah Tabligh Gowa Ngamuk di Ruang Isolasi, Nekat Pecahkan Kaca Sampai Ancam Perawat
Khadziq berujar, anak tersebut sudah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya.
Ibu dari anak tersebut kini juga mengalami gejala batuk dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Pemerintah Kabupaten Temanggung terus memberikan perhatian khusus pada kegiatan dan keterlibatan warga dalam Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.
"Dinas kesehatan hingga kini terus melakukan tes cepat terhadap kontak dekat klaster Gowa ini, semoga hasilnya tidak bertambah," kata dia.
Sejauh ini, tercatat ada 86 orang warga Kabupaten Temanggung yang mengikuti acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.
Seluruhnya sudah menjalani rapid test dan sebanyak 30 di antaranya dinyatakan reaktif.
Kemudian, dari 30 orang itu, 22 orang di antaranya telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya sebanyak tujuh orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Temanggung Gotri Wijianto mengatakan, dari ketujuh orang tersebut, dua orang dirujuk ke RSUD Kabupaten Temanggung karena kondisinya sakit dan lima orang masih dikarantina di asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung dengan kondisi yang sangat baik.
"Selanjutnya 15 orang lainnya, informasi dari gugus tugas yang ada di lapangan karena mereka orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya baik semuanya karantina di rumah," kata dia.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan yang lebih luas dari transmisi lokal, Pemerintah Kabupaten Temanggung berupaya untuk terus menambah kapasitas dari ruang-ruang yang disediakan untuk karantina orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).