News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menhub Budi Karya Sumadi Siap Donorkan Plasma Darah untuk Penelitian Vaksin Covid-19

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninggalkan ruang rapat Komisi V DPR RI usai rapat SLIPA batal, Senin (24/2/2020), Jakarta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersedia mendonorkan plasma darahnya untuk penelitian vaksin virus corona (Covid-19).

Ia siap mendonorkan plasma darahnya kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk keperluan penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Budi setelah ia dinyatakan sembuh dari Covid-19.

"Plasma darah saya sudah dimandatkan oleh RSPAD, dan saya mau. Anytime saya diminta darahnya," kata Budi saat konferensi pers melalui siaran virtual, Senin (27/4/2020).

Baca: Menhub Ungkap Perhatian Jokowi Pada Dia Saat Terpapar Corona: Presiden Langsung Telepon Istri Saya

Menhub Budi mengatakan, plasma darah pasien yang sembuh Covid-19 bisa digunakan untuk penelitian vaksin.

Ia mengaku tidak perlu berpikir panjang jika RSPAD Gatot Subroto meminta untuk mendonorkan plasma darah.

"Saya tahu itu berguna untuk masyarakat," jelas Budi.

Sebelumnya, Budi Karya Sumadi dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19).

Menhub Budi dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan PCR negatif dari Covid-19.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigjen TNI dr Albertus Budi Sulistya melalui siaran streaming, Senin (27/4/2020).

"Sudah sampai dengan saat ini sudah dua kali pemeriksaan PCR, negatif," kata dr Albertus Budi Sulistya.

Baca: Satu Lagi Dokter Meninggal karena Covid-19, Mikhael Marampe Sempat Optimis Corona Akan Bisa Diatasi

Albertus menyatakan, Menhub Budi Karya dirawat oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto selama kurang lebih 17 hari sejak 13 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020.

Selama dirawat, menurut Albertus, Budi Karya sempat mengenakan alat bantu medis.

Albertus mengatakan, kondisi Menhub Budi Karya terus membaik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini