TRIBUNNEWS.COM- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut dirinya sempat terjangkit Covid-19.
Namun, saat ini menegaskan dirinya sudah sembuh.
Ia diketahui tertular Covid-19 dari suami adik iparnya.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Dasco melakukan isolasi mandiri pada 14-18 Maret 2020.
Saat itu, dikatakan ada enam orang yang tertular Covid-19 di saat bersamaan.
Dasco menyatakan dia dan kelima orang lainnya sembuh.
Selanjutnya, Dasco kembali beraktivitas seperti biasa.
Dia pun kini bertugas sebagai Koordinator Satgas Lawan Covid-19.
Menurutnya, dia sembuh karena mengonsumsi obat herbal "Herbavid19".
"Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya, saya sembuh," katanya, Selasa (28/4/2020).
Dasco menyebutkan sempat berjanji untuk memproduksi dan mendistribusikan Herbavid19 jika sembuh Covid-19.
Baca: Puasa di Tengah Pandemi Virus Corona, Ustaz Solmed Sebut sebagai Ujian Kesabaran
Baca: Bocah 8 Tahun Ini Dinyatakan Positif Corona, Ayahnya Meninggal, sang Ibu juga Dirawat di RS
Baca: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini: 9.511 Positif Corona, 1.254 Sembuh, dan 773 Meninggal
Oleh karena itulah saat ini bersama Satgas Lawan Covid-19 bentukan DPR, dirinya membagikan obat herbal "Herbavid19" ke berbagai rumah sakit.
"Saya nazar kalau sembuh, kami mau produksi yang banyak minimal untuk 3.000 orang, kami mau bagi-bagi ke yang membutuhkan," kata Dasco.
Mengenai obat herbal Herbavid19, Dasco menegaskan dirinya ingin membantu para pasien Covid-19.
"Jangan dijadikan polemik. Karena ini niat murninya mau bantu," tutur Dasco.
Deputi Hukum dan Advokasi Satgas Lawan Covid-19 Habiburokhman mengatakan, biaya produksi Herbavid19 seluruhnya tanggungan satgas.
Ia menyebutkan satgas bekerja sama dengan produsen obat herbal untuk kemudian dibagikan secara gratis ke rumah sakit.
"Kami membagikan jamu herbal Herbavid19 kepada sejumlah rumah sakit secara gratis, alias tidak diperjual-belikan.
Biaya produksi jamu tersebut bukan anggaran negara karena Satgas Lawan Covid-19 memang bentuk charity atau aksi kemanusiaan anggota DPR," jelas Habiburokhman.
Dia menyatakan, Herbavid19 diproduksi dengan merujuk pada publikasi jurnal ilmiah internasional.
Dikatakan, Herbavid19 kini sedang dalam proses perizinan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Kendati demikian, Habiburokhman menegaskan tidak ada bahan-bahan terlarang yang terkandung dalam Herbavid19.
"Tidak benar jika bahan baku dalam Herbavid19 ada yang dilarang oleh pemerintah Indonesia. Jika ada, silakan sebut bahan obat apa yang dilarang. Saat ini sedang berproses izin edar di Badan POM.
Namun, sudah konsultasi dan tidak ada bahan baku yang dilarang," tuturnya.
Mengenai kegiatan satgas, ia pun mengatakan kunjungan ke rumah sakit terus berjalan di berbagai daerah.
Bantuan yang mereka serahkan ke rumah sakit berupa alat medis, di antaranya APD, kacamata medis, alat rapid test, obat gejala diare, obat herbal Lianhua, dan obat herbal Herbavid19.
(Kompas.com/Tsarina Maharani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Sebut Dirinya Positif Covid-19, Isolasi Mandiri 14-18 Maret"