Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Novita Wijayanti menyayangkan masih adanya penolakan masyarakat terhadap tenaga medis tinggal di lingkungan mereka.
Hal tersebut disampaikan Novita menyikapi 3 tenaga medis RSUD Bung Karno, di Grogol, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah diusir pemilik indekos lantaran khawatir terpapar virus corona atau Covid-19.
"Mereka sudah rela untuk langsung berhadapan dengan para pasien, seharusnya ada penghargaan dan dalam situasi masyarakat yang seperti itu sekarang ini pemerintah daerah," kata Novita kepada wartawan, Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Baca: Update: Pasien Corona di Sulut Hari Ini Jadi 44 Orang
Agar tidak terulang kembali peristiwa tersebut, Novita berharap pemerintah daerah untuk tanggap dan beraksi cepat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Sekarang ini hotel dan tempat penginapan tutup, kalau di Solo punya hotel milik Pemkot ya manfaatkan itu sebagai tempat istirahat para tenaga medis atau ya carikan dan siapkan yang layak, bahkan bila perlu yang istimewa," katanya.
"Ini sepatutnya juga berlaku di semua daerah, dimana pun," sambung Novita.
Baca: Istri Tewas Seusai Video Call di Kamar Mandi, Awalnya Dilaporkan Suami Korban Bunuh Diri
Sebelumnya, pemberian stigma kepada tenaga kesehatan masih terjadi di tengah pandemi corona atau Covid-19.
Beberapa hari lalu korbannya adalah tiga perawat yang bertugas di RSUD Bung Karno, Solo.
Tiga perawat terusir dari indekosnya di kawasan Grogol, Sukoharjo.
Mereka lalu dijemput rekan kerjanya dan menempati tempat tinggal sementara di lantai 5 gedung RSBK.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."