News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas Lawan Covid-19 DPR: Bahan Pembuatan Obat Herbal Herbavid19 Mayoritas dari Dalam Negeri

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota MPR RI Fraksi PDIP Muchamad Nabil Haroen atau akrab disapa Gus Nabil dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah pada Sabtu (23/11/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pihak menyoroti obat herbal Herbavid19 yang dibagikan Satuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR RI ke sejumlah rumah sakit di Indonesia.

Deputi Logistik Satgas Lawan Covid19 DPR RI Muchamad Nabil Haroen menegaskan bahan-bahan pembuatan Herbavid19 mayoritas berasal dari dalam negeri.

"Perlu diketahui, obat Herbal Herbavid19 itu bahan-bahannya dari lokal dan sebagian kecil impor. Ada 11 bahan yang digunakan untuk produksi, 8 dari lokal, 3 bahan impor karena memang tidak ada di Indonesia," kata Nabil melalui keterangan yang diterima wartawan, Rabu (29/4/2020).

Baca: Belum Mudik 5 Tahun Terakhir, Perawat Ini Malah Meninggal karena Virus Corona di Perantauan

"Dari bahan-bahan itu, kemudian diracik oleh partner dengan memenuhi standar kesehatan internasional," imbuhnya.

Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan Satgas Lawan Covid-19 juga terus bekerjasama dengan beberapa perajin jamu tradisional/herbal untuk uji coba pembuatan produk.

Namun, ia mengakui tidak semua produsen dilibatkan, karena kendala teknis dan belum semua produsen siap.

"Ke depan, sebanyak mungkin pengusaha atau perajin jamu tradisional akan dilibatkan. Jadi, program Satgas Lawan Covid-19 DPR RI terus bekerja," ujarnya.

Karena itu, ia bersama Satgas Lawan Covid-19 DPR RI mendorong pemerintah untuk mendukung riset obat herbal, serta mendukung produksi jamu tradisional/herbal.

Ia berharap dukungan pemerintah membuat produsen jamu lokal akan berjaya di dalam negeri

"Jadi, jika ada asistensi pemerintah melalui kementerian terkait, maka ke depan, saya berharap para produsen jamu atau obat tradisional kita akan berjaya, bisa memenuhi pasar domestik dan memasok ke pasar internasional," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini