News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid-19 Semakin Banyak

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SWAB TES - Tim relawan menjemput warga yang akan melakukan swab tes di areal Labkesda Kota Tangerang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar baik dalam penanganan virus corona. Tambahan pasien sembuh dari virus corona covid-19 di Indonesia mencatatkan angka tertinggi kemarin.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebut adanya tambahan 137 pasien sembuh.

Jumlah kasus positif bertambah 260 orang, jumlah sembuh bertambah 137 orang, dan jumlah meninggal bertambah 11 orang.

Sebelumnya, kasus positif virus Corona pada 28 April sebanyak 9.511 orang. Jumlah pasien sembuh ada 1.254 orang dan meninggal 773 orang.

Data kasus virus Corona diperbarui setiap hari. Warga juga dapat mengakses situs covid19.go.id untuk melihat perkembangan kasus virus Corona.

Dilansir data grafis laman covid19.go.id, tambahan angka kesembuhan terbanyak sebelumnya terjadi pada Selasa (27/4) dengan 103 kasus yang sembuh.

Baca: Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 1-3, KUNCI JAWABAN Rania Menginap 3 Hari di Rumah Nenek

Baca: Menlu RI: 22 Rumah Sakit Telah Tergabung Dalam Solidarity Trial WHO

Baca: BMKG Peringatan Dini Kamis 30 April 2020, 17 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Petir

Selain itu, catatan kasus sembuh tertinggi ketiga terjadi pada 16 April 2020 dengan 102 kasus sembuh. Hingga Rabu (29/4) kasus pasien sembuh di Indonesia mencapai 1.391 orang.

Adapun kasus kematian bertambah 11 sehingga total kasus kematian berjumlah 784 orang. Sementara itu, kasus positif COVID-19 paling banyak berasal dari DKI Jakarta.

Berikut kasus-kasus positif corona di 34 provinsi seluruh Indonesia:

1. Aceh: 9 kasus positif
2. Bali: 215 kasus positif
3. Banten: 388 kasus positif
4. Bangka Belitung: 10 kasus positif
5. Bengkulu: 12 kasus positif
6. DI Yogyakarta: 94 kasus positif
7. DKI Jakarta: 4.092 kasus positif
8. Jambi: 32 kasus positif
9. Jawa Barat: 1.009 kasus positif
10. Jawa Tengah: 711 kasus positif
11. Jawa Timur: 872 kasus positif
12. Kalimantan Barat: 58 Kasus positif
13. Kalimantan Timur: 119 Kasus positif
14. Kalimantan Tengah: 127 Kasus positif
15. Kalimantan Selatan: 157 Kasus positif
16. Kalimantan Utara: 92 Kasus positif
17. Kepulauan Riau: 89 Kasus positif
18. Nusa Tenggara Barat: 230 kasus positif
19. Sumatera Selatan: 144 kasus positif
20. Sumatera Barat: 145 kasus positif
21. Sulawesi Utara: 44 kasus positif
22. Sumatera Utara: 114 kasus positif
23. Sulawesi Tenggara: 53 kasus positif
24. Sulawesi Selatan: 465 kasus positif
25. Sulawesi Tengah: 47 kasus positif
26. Lampung: 46 kasus positif
27. Riau: 41 kasus positif
28. Maluku Utara: 26 kasus positif
29. Maluku: 23 kasus positif
30. Papua Barat: 37 kasus positif
31. Papua: 189 kasus positif
32. Sulawesi Barat: 38 kasus positif
33. Nusa Tenggara Timur: 1 kasus positif
34. Gorontalo: 15 kasus positif
Dalam Proses Verifikasi di Lapangan: 27 kasus

Pemerintah juga mengumumkan data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Indonesia. Per kemarin jumlah PDP bertambah menjadi 21.653 orang dan ODP menjadi 221.750 orang.

"Akumulasi orang dalam pemantauan (ODP) sampai saat ini sebanyak adalah 221.750 orang.

Sebagian besar pemantauan ini sudah selesai dipantau dan mereka dinyatakan bebas dari COVID," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, dr Achmad Yurianto.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat terus menjaga kondisi psikologis selama pandemi virus corona.

Doni pun berharap masyarakat agar tidak perlu takut atau khawatir akan pandemi Covid-19 ini.

Menurutnya, faktor psikologis akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh atau imunitas dalam melawan virus.

"Faktor psikologi sangat penting menjaga imunitas masyarakat. Masyarakat diajak menjaga stamina, makan makanan bergizi, gembira, dan tidak boleh panik," kata Doni.

Kepala BNPB ini juga menyinggung istilah 'perut kenyang, hati senang dan pikiran tenang'.

Pesan itu disampaikan Doni agar masyarakat tetap memiliki tubuh yang sehat.

Dengan perilaku itu, ia meyakini imunitas tubuh lebih terjaga menghadapi virus.

"Kalau kita bisa istilah gampang, perut kenyang, hati senang dan pikiran tenang. Mereka yang panik, depresi, was-was akan mengalami penurunan imunitas tubuh dan pada akhirnya mudah terpapar Covid-19," jelasnya.

Selain itu, Doni meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Upaya itu dimaksudkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.(Tribun Network/yud/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini