Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah stasiun MRT Jakarta ditutup operasinya karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menyusul hal itu, pihak MRT menggratiskan sewa gerai atau retail bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di stasiun MRT.
Total, ada 33 UMKM penyewa tempat yang dibebaskan biaya sewanya selama tiga bulan, terhitung sejak Maret hingga Mei.
Baca: 871 Tenaga Medis Tempati Fasilitas Hotel yang Disiapkan Pemprov DKI Jakarta, Ini Rinciannya
"Total ada 33 UMKM yang menyewa tempat, semua kami bebaskan biaya sewa," ujar Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).
Dijelaskan, penyewa kios dikelompokkan ke dalam dua kelas yakni kelas menengah dan UMKM.
Pemberian relaksasi pembebasan biaya sewa saat ini baru menyasar UMKM saja.
Baca: Bertambah 105 Kasus, Total Positif Covid-19 di DKI Jakarta Saat Ini 4.138 Orang
Sementara untuk kelas menengan atau middle class belum.
Relaksasi ini juga bisa diperpanjang mengacu pada kondisi pandemi virus corona di Jakarta.
Baca: DPRD DKI Minta Pemprov Tegas Menindak Perusahaan Pelanggar PSBB
"Pada prinsipnya kami akan mempertimbangkan adanya relaksasi. Yang baru kami berikan relaksasi penuh kepada UMKM," ungkap dia.
Diketahui, PT MRT Jakarta total sudah menutup tujuh (7) dari 13 stasiun mereka. Diantaranya Stasiun Haji Nawi, Blok A, ASEAN, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Stasiun Bendungan Hilir dan Senayan.
Sedangkan enam (6) stasiun MRT yang beroperasi, yakni Stasiun Bundaran HI, Dukuh Atas, Blok M, Cipete Raya, Fatmawati, dan Lebak Bulus masih beroperasi.