TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek yang selamat dari Flu Spanyol, depresi besar, dan Perang Dunia II berhasil pulih dari Covid-19 tepat di ulang tahunnya ke 107.
Rudolph 'Rudi' Heider melawan virus mematikan itu selama berminggu-minggu saat di karantina di panti jompo di Chesterfield, Missouri, Amerika Serikat.
Pada Selasa (28/4/2020) lalu, keluarga kakek Rudi akhirnya bisa bernapas lega karena dia dibebaskan dari isolasi.
Menurut laporan Daily Mail, selama dua minggu Rudi tidak mengalami gejalan apapun.
Baca: Sebut Rezky Aditya Mirip Oppa Korea Karena Sikap Ini, Citra Kirana Disemprot: Emang Kakek-kakek?
Baca: Bukan Rumor Jika Ayah dan Kakek Kim Jong Un Meninggal karena Penyakit Jantung
Cucu Rudi, Matthew Heider mengatakan dia dan istrinya Janet yang tinggal di Bremerton setiap hari selalu mendoakan kesehatan Rudi.
Sementara mereka sendiri tidak mengetahui pasti keadaan kakeknya karena tidak bisa melihat sendiri.
Janet menahan tangis ketika dia menceritakan bahwa Rudi sakit bulan lalu.
"Dia berjuang melawan demam, saya pikir dia demamnya 102 derajat dan dia mengatakan dia ingin mati. Saya menangis," kata Janet.
Tetapi sebagaimana yang dia lakukan di kehidupan berat sebelumnya, Rudi berhasil melewati masa sulit itu.
Saat ditanya tentang rahasia yang membuat kakeknya sekuat itu, Heider hanya mengatakan bahwa Rudi orang yang positif.
"Saya pikir banyak dari itu pasti memiliki sikap positif dan pikirannya sangat aktif," ujarnya.
Pertemuan kakek dan cucu itu semakin mengharukan saat Rudi berterima kasih karena Heider dan Janet menguncapkan ulang tahunnya yang ke-107.
Pada Selasa itu juga, tepat di saat Rudi dinyatakan sembuh dia bertambah usia.
"Aku sangat mencintaimu," kata Rudi.
"Terima kasih, semuanya, atas semua bantuan yang telah Anda berikan kepada saya."
Keluarganya membagikan kisah yang mengharukan itu dengan harapan akan menginspirasi orang lain untuk terus berjuang bahkan ketika rasanya tidak ada peluang.
Dengan usianya yang sudah mencapai 107 tahun, Rudi diyakini menjadi orang tertua yang berhasil sembuh dari wabah ini.
Dia menambah daftar orang lansia dengan usia tua yang berhasil pulih dari Covid-19.
Padahal penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini sangat mematikan bagi lansia.
Awal bulan ini, Angelina Friedman dari Westchester, New York yang berusia 101 tahun juga berhasil mengalahkan virus ini.
Padahal sebelumnya Friedman harus berurusan dengan sakit kanker dan Flu Spanyol.
Sebelumnya juga ada Connie Titchen (106) yang diberi tepuk tangan meriah ketika ia keluar dari rumah sakit di Birmingham, Inggris tiga minggu setelah dinyatakan positif Covid-19.
Diketahui Flu Spanyol yang juga dikenal sebagai pandemi flu 1918 adalah pandemi influenza yang luar biasa mematikan di masanya.
Wabah ini berlangsung selama hampir 36 bulan dari Januari 1918 hingga Desember 1920.
Sekitar sepertiga populasi dunia atau 500 juta orang terinfeksi penyakit itu.
Jumlah korban diperkirakan mencapai 17 juta hingga 50 juta jiwa.
Bersama jumlah korban jiwa ini, menjadikan flu Spanyol sebagai salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)