Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Najwa Shihab dan Mentri Pendidikan dan Budaya RI, Nadiem Makarime bicara soal kemungkinan teori konspirasi dalam Covid-19.
Dalam live Youtube Kemendikbud, keduanya bicara soal teori konspirasi. Najwa menuturkan bahwa pada saat ini, teori konspirasi sangat laku dan populer di berbagai negara
“Mas Mentri ini nggak cuman di Indonesia di berbagai negara, teori konspiras Covid-19 ini sangat laku. Benar begitu mas Nadiem?,” tanya Najwa Shihab dalam siaran live acara peringatan Hari Peringatan Pendidikan Nasional ‘Belajar Dari Covid-19’, Sabtu (2/5/2020).
Membenarkan pertanyaan Najwa, Nadiem Makarime mengatakan hal tersebut merupakan wujud psikologis manusia yang tak bisa menerima keadaan.
Baca: Pemudik di Perbatasan Jabar-Jateng Terseleksi Ketat
Baca: Apa Alasan Arab Saudi Putuskan Longgarkan Lockdown?
Baca: Dulu Musuh, Eks Ganda Putra Denmark Kini Akui Kehebatan 3 Pebulu Tangkis Indonesia di Posisi Depan
“Betul, satu hal tentang psikologi kanusia dan ini berhubungan dengan pendidikan manusia, kenapa wabah ini berdampak banget pada seluruh dunia ini dan tak bisa diterima.
Jika sudah begitu haru ada satu hal yang harus disalahkan. Karena pandemi ini nggak bisa diterima seluruhnya jadi harus ada yang disalahkan, dengan teori konspirasi.” Ucap Nadiem Makarime
“Padahal scientist sudah memprediksikan semua ini, virus ini sudah ada dan akan terjadi, tinggal kapannya saja. Bahkan ini kenungkinan bisa saja terjadi lagi. Tapi kan kita bisa belajar dari masalah ini,” tuturnya.
Nadiem mengatakan jika suatu saat wabah serupa ini, masyarakat bisa belajar jadi kejadian saat ini. Dan ia berharap manusia bisa kapok dan jadi lebih baik dalam menjaga lingkungan untuk ke depannya.
“Kita menghadapi hal yang sudah diprediksi oleh scientist tapi kita tidak mendengarkan scientist. Ini menjadi pelajaran, apakah di masa mendatang kita tidak mendengarkan scientist di masa depan?,” ujar Nadiem
“Saya harap kita semua kapok yaa dan bisa menjaga tidak hanya diri saja tapi lingkungan tempat kita hidup,” jelasnya.
Dalam beberapa hari terakhir ini masyarkat Indonesia tengah ramai membicarakan megenai kemungkinan adanya konspirasi dalam pandemi virus corona.