News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Data Lengkap tentang Sebaran Covid-19 Penting untuk Pemerintah Tentukan Arah Kebijakan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Epidemiologi, dr. Dewi Nur Aisyah, peluncuran aplikasi ‘Bersatu Lawan Covid-19’ (BLC) di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (3/5/2020)

Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona atau Covid-19 meluncurkan aplikasi ‘Bersatu Lawan Covid-19’ (BLC) di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Salah satu komponennya berisi data yang berkaitan dengan penyebaran virus corona (Covid-19) di sejumlah daerah.

Baca: Masyarakat Banyak yang Stres, Pemerintah Pertimbangkan Longgarkan PSBB

Pakar Epidemiologi, dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan data terkait Covid-19 penting untuk mengeluakan kebijakan yang tepat.

“Data itu penting, karena ibarat peta navigasi kita. Kalu kita tidak tau mau bergerak ke mana. Kita tidak akan tau mau dibawa kemana kapal besar ini berlabuh,” ujar Dewi di Graha BNPB.

Menurutnya, pengambilan starategi penanganan Covid-19 yang cepat, maka dibutuh data yang akurat, lengkap dan data yang mampu mengintegrasi semua sektor dalam pemerintahan.

“Jadi tidak hanya satu sektor, tapi semua sektor. Baik itu sektor kesehatan ekonomi sosial bahkan politik. Karena semua menjadi landasan dalam upaya pengambilan kebijakan terbaik kedepan,” ujarnya.

Sistem BLC merupakan sistem informasi terintegrasi yang lahir lewat kordinasi dalam lintas kementerian maupun lembaga.

Sistem ini dikomandoi oleh Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.

Dalam upaya menjaring kontribusi generasi milenial dalam perang melawan Covid-19 di Indonesia, Gugus Tugas memberikan ruang bagi anak muda untuk turut serta menjawab masalah dan tantangan ini.

“Peran saya dalam sistem adalah merancang sistem ‘Bersatu Lawan Covid-19’ dari sisi big data integration atau data besar terintegrasi epidimiologi yang ada di Indonesia dan memandu modul bagi kawan-kawan,” lanjutnya

Terkait perbedaan data disejumlah daerah yang menjadi perbincangan masyarakat belakangan, Dewi menilai hal tersebut merupakan proses.

Baca: PM Inggris Boris Johnson Sematkan Nama Dokter yang Merawatnya saat Idap Covid-19 pada sang Anak

Disituasi ini Indonesia diajarkan untuk belajar mencatat data secara cepat dan lengkap, sehingga data yang dikumpulkan baik di daerah hingga pusat memiliki kesamaan data, lewat sistem bersatu lawan Covid-19.

“Indonesia saat ini sedang belajar. Tidak hanya pemerintahannya, tapi juga masyarakat, juga tenaga kesehatan baik yang ada di pusat hingga daerah, sampai dengan level yang ada di kecamatan,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini