Laporan wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengintruksikan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) melakukan berbagai pelatihan pembuatan alat pencegahan virus corona (Covid-19).
Salah satunya juga membuat peti untuk jenazah dengan Covid-19 yang saat ini telah dihasilkan sebanyak 50 buah.
Baca: Dukung Penanganan Covid-19, PMI DIY Salurkan APD untuk Rumah Sakit Rujukan
Program pelatihan yang dikembangkan untuk penanganana Covid-19, diantaranya untuk pembuatan baju APD (hazmat), masker, pelindung wajah (face shield), hand sanitizer (cairan disinfektan), pelatihan instalasi wastafel dan termaksud pembuatan peti Covid-19.
“Melalui pelatihan tanggap Covid- 19 di BLK, kita berdayakan masyarakat, pencari kerja serta para pekerja yang ter-PHK dan yang dirumahkan akibat terdampak Covid-19,” ujar Menaker Ida dalam keterangannya, Sabtu (2/5/2020).
Saat membuka Program Pelatihan Tanggap Covid-19 dalam rangkaian kegiatan May Day 2020 di BLK Lembang, Jawa Barat, Sabtu (2/5/2020), Ida mengatakan pelatihan tanggap Covid-19 bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19.
Pelatihan ini juga meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemberian insentif berupa uang saku pelatihan.
Pelatihan tanggap Covid-19 telah menghasilkan produksi masker sebanyak 2.097.500 buah, face shield 64.800 buah, hand sanitizer 136.250 liter, dan baju APD/Hazmat sebanyak 56.000 buah,
Sedangkan untuk pembuatan masakan telah menghasilkan 318.000 box nasi, 1.584 buah wastafel portabel Covid-19, 50 buah Peti Covid-19, dan disinfektan sebanyak 82.940 liter.
Baca: Data Lengkap tentang Sebaran Covid-19 Penting untuk Pemerintah Tentukan Arah Kebijakan
Hasil produksi tersebut digunakan atau dimanfaatkan oleh masyarakat guna menanggulangi penyebaran COVID-19.
“Program Covid-19 sudah dilakukan oleh BLK dan BPP sejak pertengahan bulan Maret 2020, dan untuk tahap I sudah diproduksi dan didistribusikan. Saat ini masih tahap II dan sebagian besar hasilnya sudah didistribusikan. Untuk tahap III diperkirakan sampai dengan bulan Juni 2020,” kata Ida.