Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengungkapkan data terbaru pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Hingga Minggu (3/5/2020) pukul 08.00 WIB Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran tengah merawat inap 739 pasien positif terinfeksi Covid-19.
Ia mengatakan jumlah tersebut bertambah sebanyak lima belas pasien sejak pukul 08.00 WIB kemarin.
"RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran kini merawat 739 pasien positif covid-19. Jumlah itu bertambah 15 pasien dari hari sebelumnya," kata Yudo ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (3/5/2020).
Yudo mengatakan saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran merawat total sebanyak 831 pasien yang terdiri dari 498 pria dan 333 wanita.
Ia mengatakan jumlah total tersebut bertambah 15 pasien dari hari sebelumnya yakni 816 pasien.
Hingga saat ini, Yudo mengatakan, RS tersebut merawat total 33 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 59 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca: Denyut RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta (2): Koneksi Internet Kencang, Makanan pun Berlimpah
Baca: Nasi Goreng Terasi Ussy Sulistiawaty, Resep Turunan dari Ibunya
Baca: Pemprov Sumut Kekurangan Dana, Tenaga Kesehatan Covid-19 Kecewa Dipulangkan, Merasa Diusir
"Pasien PDP dan ODP tidak mengalami penambahan atau pengurangan, jumlahnya tetap sejak kemarin," kata Yudo.
Sejak awal beroperasi yakni pada 23 Maret 2020 RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah memulangkan 705 pasien untuk menjalani isolasi mandiri.
"Sebanyak 608 pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri di rumah atas perintah dokter dan 22 lainnya pulang dan menjalani isolasi mandiri atas permintaan sendiri yang disertai dengan surat perjanjian," kata Yudo.
Yudo menjelaskan seluruh pasien yang dipulangkan dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah tersebut belum bisa dinyatakan sembuh.
Hal itu karena mereka masih harus menjalani pemeriksaan kesehatan kembali setelah masa isolasi mandiri di rumah selama 14 hari selesai.
Stok Makanan Berlimpah
Sementara itu, bagaimana denyut di Wisma Atlet, Kemayoran, berikut laporan wartawan Tribun Network, Cecep Burdansyah.
Setiap pukul tiga dini hari, pasien di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Wisma
Atlet, Kamayoran, Jakarta, para apasien yang berpuasa sudah bangun.
Sejam sebelumnya, di grup Whatsapp (WA) petugas di lantai 27 mengabarkan makan sahur
sudah tersedia di depan ruang perawat.
Para pasien yang berpuasa pun keluar dari ruangan untuk mengambil makanan
dan air minum.
Sekira pukul 05.00 WIB, melalui grup WA pula petugas minta daftar
nama yang tidak berpuasa.
Ini untuk memudahkan petugas menyediakan jumlah makanan untuk sarapan.
Biasanya, para pasien mulai menanyakan sarapan pukul 07.00, sedangkan makanan
baru siap pukul 08.00. Semua makan dikemas dalam dus warna putih.
Urusan makan memang tergantung selera. Ada pasien yang merasa tidak cocok dan
selalu minta keluarganya kirim makanan via Gosend.
Tapi umumnya pasien cocok dan mengambil makanan.
Seorang pasien berusia 20 tahun mengaku tidak cocok pada menu makanan, sehingga
ia sering meminta keluarganya mengirim makanan.
Pasien memang tidak boleh dijenguk, tapi masih bisa menerima kiriman dari luar.
Mitra Gojek yang membawa makanan diperbolehkan masuk sampai lobi UGD.
Pasien tidak perlu khawatir tak dapat jatah, karena persediaan makanan selalu berlebih.
Petugas juga tidak membatasi pasien dalam mengambil jumlah makanan dan minuman.
Umumnya pasien mengambil minuman mineral lebih dari satu botol, untuk persediaan di
kamar masing-masing.