TRIBUNNEWS.COM - Informasi yang tidak bertanggungjawab di masa pandemi corona masih beredar di media sosial.
Lagi-lagi, beredar di aplikasi kirim pesan WhatsApp tentang penambahan kuota 10 GB secara gratis.
Berikut isi pesan tersebut:
"Kuota 10GB Gratis untuk melawan virus covid-19
Meskipun kita diwajibkan untuk tetap dirumah tapi sangat penting untuk kita tetap berhubungan dengan kerabat maupun keluarga kita
Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider diindonesia membagikan kuota sebesar 10 GB agar kita semua tetap berkomunikasi.
Sebagai insentif dari pemerintah."
Baca: Kisah Guru SD di Sragen Ngajar Siswa Door to Door, Berawal dari Wali Murid Tak Miliki Smartphone
Pesan tersebut juga mencantumkan link yang harus dibuka sebagai prosedur mendapatkan kuota.
Namun, situs tersebut terlihat meragukan dengan domain (dot)tech.
Berdasar pantauan Tribunnews.com, setelah membuka link tersebut, maka akan diminta untuk memilih provider yang digunakan.
Selain itu, diharuskan menginput nama dan nomor telepon.
Tribunnews.com lantas mencoba menghubungi sejumlah operator seluler di Indonesia untuk memastika pesan tersebut merupakan hoaks.
Corporate Communication Telkomsel Jateng dan DIY, Wildan Adi Nugraha menegaskan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Sudah saya cek, tidak benar itu," ujar Wildan kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Senin (4/5/2020).
Baca: 5 Cara Menghilangkan Rasa Bosan Anak di Rumah saat Pandemi Corona, Patut Dicoba
Wildan menyebut informasi yang tidak benar saat ini tengah marak.
"Emang lagi musim phising," ujarnya.
Untuk diketahui, phising merupakan sebuah metode penipuan dengan mengelabuhi target.
Tujuannya untuk mencuri akun target.
"Modelnya minta data secara perlahan, awalnya nama sama nomor hp, kemudian bertahap sampai nanti minta kode OTP, biasanya seperti itu," ungkap Wildan.
"Biasanya kalau phising minta nomor hp untuk kelengkapan data," ujarnya.
Lebih lanjut Wildan mengungkapkan, pihaknya tidak akan meminta data para pengguna jika pun ada program tertentu.
"Jadi balik lagi kalau dari Telkomsel ada program tertentu, tidak akan meminta data-data kaya gitu," ungkapnya.
Baca: Modus Penipuan Paket Sembako, 30 Orang di Palembang Jadi Korban
Sementara itu, pihak Indosat juga mengungkapkan jika informasi tersebut tidak benar.
Cluster Sales Manager Indosat Solo-Sukoharjo, Irwan Merandoko mengungkapkan hingga saat ini tidak ada insentif pemerintah yang memberikan kuota cuma-cuma untuk seluruh pengguna seperti yang diinformasikan.
"Kalau pun gratis 10 GB, itu untuk kampus yang bekerja sama dengan kami," ungkapnya kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
"Itu pun tidak cuma-cuma, karena pihak kampus melakukan pembelian kepada kami, baru pihak kampus memberikan kepada mahasiswa," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menyebut kuota gratis yang dihadirkan adalah kuota 30 GB dalam rangka belajar di rumah.
"Semua pengguna Indosat bisa dapat 30 GB, namun hanya untuk aplikasi penunjang pendidikan saeperti Ruangguru, Quipper, maupun situs perguruan tinggi," ujarnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)