Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19 mendapat bantuan alokasi bantuan berupa alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD) dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui Baznas.
Beberapa rumah sakit rujukan yang menerima bantuan alkes dan APD tersebut adalah RS Universitas Hasanuddin Makassar dan RS Wahidin Sudirohusodo di Sulawesi Selatan.
Masing-masing menerima alokasi bantuan alkes dan APD senilai Rp 2 Miliar dan Rp1,150 miliar untuk penyediaan alih fungsi ruang isolasi, ventilator, hepafilter dan X-Ray portable melalui Baznas.
Baca: RSUI Tambah 41 Ruang Rawat Covid-19: Dirut: 1 Ruang 1 Kamar Tidur demi Kenyamanan Pasien
Baca: Pejabat Negara Diizinkan Bepergian di Tengah Pandemi, Komisi V DPR Minta Ada Syarat Tes Corona
"Dalam rangka membantu pemerintah guna menanggulangi penyebaran virus Covid-19, Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH memberikan alat kesehatan dan alat pelindung diri atau APD," ungkap anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji, Abdul Hamid Paddu dalam pernyataan resminya, Rabu, 6 Mei 2020.
Baca: Kebanyakan Tak Sadar Terinfeksi Covid-19, Kaum Muda Disebut Silent Killer
Abdul Hamid menjelaskan, dalam program bantuan ini, BPKH bermintra dengan kemaslahatan seperti Baznas dan Dompet Dhuafa. "Bantuan-bantuan ini nantinya akan diberikan ke beberapa rumah sakit," kata dia.
Baca: 22 Anak di NTB Positif Terinfeksi Virus Corona, Tertular dari Orangtua
Bantuan untuk RS Universitas Hasanuddin Makassar dan RS Wahidin Sudirohusodo diserahkan di Rumah Jabatan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan oleh Abdul Hamid Paddu, anggota Dewan Pengawas BPKH Bersama Syamsuniang, anggota Komisi VIII DPR RI kepada Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Penyerahan ini disaksikan Direktur RS Unhas Makassar dan RS Wahidin Sudirohusodo.
Baca: Komisi V DPR Gelar Raker Bahas Antisipasi Mudik di Tengah Pandemi Corona
"Kami mengapresiasi tinggi tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19," ujar Abdul Hamid.
Abdul berharap agar semua pihak disiplin dalam menjalankan arahan pemerintah, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), penerapan menjaga jarak, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Bekerja, beribadah, dan belajar dari rumah saja, sebab tingkat keterpaparan masyarakat terhadap Covid-19 masih tinggi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penyaluran bantuan alkes dan APD ini merupakan bagian dari Program Kemaslahatan BPKH untuk membantu menanggulangi Covid-19.
Sebelumnya BPKH juga telah memberikan bantuan senilai Rp 6,5 miliar kepada dua RS yakni RS Haji, Jakarta dan RS Syarif Hidayatullah, Tangerang, Banten.