News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hari ke-11 PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, 82 Tempat Usaha Dapat Teguran

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono saat meninjau dapur umum di Kodim 0817 Gresik, Kamis (7/5/2020).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Memasuki hari kesebelas PSBB Surabaya, PSBB Gresik, dan PSBB Sidoarjo, Pemkot Surabaya mencatat ada puluhan tempat usaha yang telah diberi surat teguran lantaran tak mematuhi aturan.

Setidaknya sejauh ini sudah ada puluhan tempat usaha yang diberikan surat teguran dari Satpol PP Surabaya.

Selain itu, PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik secara epidemiologi belum menghasilkan kabar yang menggembirakan.

Belum ada hasil menggembirakan dari kajian epidemiologi yang dilihat dari tren penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona atau Covid-19, kasus PDP maupun kasus ODP.

Berikut ulasan selengkapnya update berita PSBB Surabaya, PSBB Gresik, dan PSBB Sidoarjo hari ini, Jumat 8 Mei 2020.

1. Ada 82 Tempat Usaha Dapat Teguran dari Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya mencatat ada puluhan tempat usaha yang telah diberi surat teguran lantaran tak mematuhi aturan PSBB.

Sebagaimana diketahui, ada berbagai ketentuan yang harus diterapkan selama PSBB di Surabaya.

Dalam Perwali nomor 16 tahun 2020 salah satunya mengatur terkait bagaimana tempat usaha selama PSBB dua minggu.

Seperti warung tidak boleh menyediakan kursi dan meja untuk makan di tempat.

Juga terdapat pengecualian sektor usaha tertentu yang tetap boleh beroperasi selama PSBB.

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengungkapkan, setidaknya sejauh ini telah puluhan tempat usaha yang diberikan surat teguran dari pihaknya.

Baca: Link Live Streaming TVRI & Jadwal Belajar dari Rumah 8 Mei 2020: Kabar Kabur hingga Stres pada Anak

"Jumlah terakhir 82 tempat usaha mendapatkan surat teguran terkait pelanggaran PSBB," kata Irvan saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2020).

Personel gabungan termasuk Satpol PP memang kerap melakukan patroli untuk menyisir berbagai tempat usaha dan warung yang diluar ketentuan PSBB.

Apalagi mulai beberapa waktu lalu, PSBB telah diberlakukan teguran dan tindakan bagi siapapun yang melanggar.

Irvan memastikan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi di ratusan tempat usaha agar dapat mengindahkan aturan PSBB dengan disiplin.

Sebab, diterapkannya PSBB ini guna memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19.

Tak hanya warung dan pertokoan yang kerap dipantau personil Pemkot.

Tenant di mal dan pusat perbelanjaan juga dipelototi oleh petugas.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati memastikan, pihaknya tetap melakukan pemantauan di lapangan.

Selain itu koordinasi dengan para pengusaha juga tetap dilakukan demi suksesnya tujuan PSBB.

"Jadi kesadaran itulah yang kami tanamkan pada para pemilik, pengelola mall maupun pengusaha di bidang ritel," ungkapnya.

Baca: FAKTA Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka: Bersama Ayah dan Pelaku Lain, Diledek Bebas tapi Bohong

2. Kajian Epidemiologi Menyebut Hasil PSBB Belum Menggembirakan

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi SpBS, Kamis (7/5/2020) menyebut, belum ada hasil menggembirakan dari kajian epidemiologi yang dilihat dari tren penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona atau Covid-19, kasus PDP maupun kasus ODP di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Saat ini Kota Surabaya masih menjadi daerah terbesar kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur.

Per Kamis (7/5/2020) siang ini, total ada 586 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Surabaya. Dengan penambahan di hari kemarin sebanyak 17 kasus.

Kemudian Kabupaten Sidoarjo menjadi daerah kedua dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak. Di mana saat ini jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah tersebut ada sebanyak 140 kasus.

Penambahan hari kemarin untuk kasus positif covid di Sidoarjo ada 11 kasus.

Kemudian di posisi tiga terbanyak ada di Magetan, dengan jumlah kasus 48 orang. Lalu Kabupaten Lamongan ada sebanyak 47 kasus, disusul Kabupaten Malang sebanyak 41 kasus. Di posisi ke enam ada Kabupaten Gresik dengan 36 kasus.

"Yang penting kami laporkan di sini bahwa kondisi kasus konfirm positif Covid-19 kalau kita lihat grafiknya di tiga daerah yang PSBB memang belum menggembirakan. Tapi kasus konfirm ini kan memang berdasarkan pelaporan dari Kementerian Kesehatan yang bisa jadi hasil dari pemeriksaan beberapa hari sebelumnya. Akan tetapi memang tren-nya masih naik di tiga daerah ini. Ini perlu mendapat perhatian serius," tegas Joni.

Baca: Jepang Setujui Obat Remdesivir untuk Ebola untuk Penanganan Covid-19

Selama sepuluh hari terakhir, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Surabaya Raya masih naik. Padahal poin ini menjadi parameter utama dalam tolok ukur keberhasilan PSBB.

Begitu juga untuk tren kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Joni menyebut, tren selama sembilan hari terakhir juga masih naik.

Artinya penerapan PSBB di Surabaya Raya belum menghasilkan progres signifikan. Karena dari grafik pertambahan kasus PDP di tiga daerah tersebut masih belum turun.

Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU mendirikan dapur lapangan guna menyiapkan 2.225 porsi makanan siap saji di Markas Batalyon Komando 461 Wing 1 Paskhas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kamis (7/5/2020). Pendistribusian 2.225 Takjil dan Nasi Kotak bagi warga di wilayah Pademangan, Jakarta Utara dan Sawah Besar, Jakarta Pusat, dipimpin langsung oleh Komandan Wing 1 Paskhas Kolonel Pas Ahmad Qodri. Takjil diberikan kepada warga yang membutuhkan di tengah pandemi wabah Virus Corona atau Covid-19, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Puasa Ramadhan 1441 Hijriah / 2020 Masehi. (Puspen TNI) (puspen tni/puspen tni)

"Tren untuk PDP juga tidak terlalu menggembirakan khususnya untuk Surabaya. Surabaya masih naik padahal sudah PSBB masuk hari ke sepuluh, tetapi untuk Sidoarjo dan Gresik penambahan day by day PDP atau pasien yang dirawat mulai landai atau bahkan menurun. Yang cukup baik Sidoarjo tapi semoga terus turun dan kita terus berusaha maksimal untuk menurunkan yang Surabaya," tegas Joni yang juga dokter spesialis bedah syaraf ini.

Sebagaimana diketahui, data PDP di Surabaya ada 1.354 kasus, kemudian untuk Kabupaten Sidoarjo ada 208 kasus dan untuk Kabupaten Gresik ada sebanyak 156 kasus.

Berikutnya untuk tren Orang Dalam Pemantauan (ODP), dikatakan Joni, bahwa tiga daerah Surabaya Raya menunjukkan tren menurun. Akan tetapi hal ini justru harus diperhatikan. Sebab tren PDP dan Positif Covid-19 di tiga daerah ini masih naik, seharusnya linier dengan ODP.

Baca: Viral Video Kapal Ikan China Buang Jenazah ABK Indonesia, Kemenlu: Terjadi di Perairan New Zealand

"Jadi untuk ODP tiga-tiganya menunjukkan tren yang menurun tetapi sebetulnya kita harus lebih waspada ya kalau PDP naik tapi ODP turun itu sebetulnya sesuatu yang harus kita analisis. Kalau PDP turun lalu ODP turun dan konfirm positif nya juga turun nah itu baru sabgat menggembirakan, tapi ini kan yang positif masih naik, yang PDP juga masih naik, ODP turun maka ini harus jadi catatan," tegasnya.

Prinsipnya, dalam penanganan wabah corona ini dikatakan Joni ada empat. Yang ia sebut dengan TTIT, yaitu test, treat, isolation and tracing. Empat hal ini harus dimaksimalkan untuk bisa menekan penyebaran wabah dan penghentikan penularan.

"Test harus maksimal dilakukan, lalu perawatan pasien yang terinfeksi juga harus dimaksimalkan. Kemudian isolasi juga sangat penting untuk mencegah adanya penularan yang masif dari wabah. Baru kemudian tracing untuk memastikan tidak ada penularan lagi," pungkas Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo ini.

3. Pemprov Jatim Rapatkan Pengajuan PSBB Malang Raya

Sekda Prov Jawa Timur, Heru Tjahjono mengatakan bahwa malam ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) beserta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim akan mulai membahas usulan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang juga akan diterapkan di kawasan Malang Raya.

Pasalnya, berkas pengajuan penerapan PSBB di kawasan Malang Raya kini sudah masuk ke meja sekda dan gubernur. Namun, untuk keputusannya masih harus dilakukan kajian epidemiologi sebagai dasar dari penetapan PSBB di suatu wilayah.

Baca: Usut Kasus Penambangan Hutan Lindung di Sultra, Tim Bareskrim Carter Jet Pribadi

"Ya terkait pengajuan PSBB di kawasan Malang Raya kami tadi malam sudah membahas permintaan PSBB ini. Tapi tidak bisa diputuskan begitu saha, tapi evaluasi tim dokter kita lihat lagi. Malam ini kita akan rapatkan kemungkinan PSBB di Malang Raya," tegas Heru yang diwawancara di Makodim 0817 di sela peninjauan dapur umum bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (7/5/2020) sore.

Sebelumnya disampaikan Gubernur Khofifah, bahwa dalam menentukan suatu wilayah diterapkan PSBB dilihat dari kajian saintifik dan bukan kebijakan atau kepentingan politik.

Hal itu disampaikan Khofifah, karena beberapa waktu belakangan juga banyak yang menanyakan terkait rencana melakukan PSBB di tingkat satu provinsi.

"Melakukan PSBB itu bukan keputusan politik tapi keputusan scientifik. Dalam menentukan keputusan PSBB Surabaya Raya misalnya, ada kajian para epidemiologi, ada Ikatan Dokter Indonesia dan juga ada kajian juga dari Perhimpunan RS Indonesia, lalu ada dr Joni dan dr Kohar. Ada pola pembedahan Permenkes di sana," kata Khofifah.

Dari pembedahan tersebut dilihat kondisi wilayahnya adakah terjadi local transmission, lipatan penyebaran yang kemudian dilakukan skoring.

Pembobotan itulah yang akhirnya menjadikan dasar suatu daerah bisa dilakukan PSBB ataukah tidak. Sehingga ia meminta masyarakat juga melihat kebijakan PSBB secara lebih bijaksana.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update PSBB Surabaya Sidoarjo & Gresik, 82 Tempat Usaha Dapat Teguran & Hasil Belum Menggembirakan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini