News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ilmuwan Sebut Protein Corona Membuat Virus Ini Cerdas dan Minta Masyarakat Tidak Takut

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Corona - Virus corona penyebab Covid-19, kata Prof Zeily, memiliki beberapa struktur protein yang memiliki peranan penting dalam menginfeksi tubuh manusia.

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona yang terus menerus menyebar di seluruh dunia, membuat para ilmuwan penasaran.

Berbagai penelitian pun dilakukan untuk menguak bagaimana virus corona yang membuat Covid-19 ini bekerja.

Profesor Biokimia di Fakultas MIPA ITB, Zeily Nurachman kepada Kompas.com menjelaskan bentuk virus corona ini.

"Secara umum, bentuk virus corona ini bulat, dilapisi beberapa protein di permukaannya. Terdiri dari protein membran, protein spike (penancap), protein E (cangkang) dan protein N (nukleokapsida)," jelas Zeily Nurachman, Jumat (8/5/2020).

Baca: Mantan Wakil Jaksa Agung: Penegak Hukum Tetap Bisa Tindak Pelanggaran Perppu Corona

Baca: Surati Xi Jinping, Kim Jong Un Ucapkan Selamat karena Berhasil Tanggulangi Wabah Corona

Prof Zeily mengatakan pada dasarnya, masyarakat tidak perlu takut dengan virus.

Sebab, virus ini mahluk yang sangat lemah.

"Sabun bersifat sulfatan, sehingga kalau kita menggunakan sabun, maka protein membran pada virus akan terkoyak. RNA itu basa, suasana basa, akan menghancurkannya," kata dia.

Dalam sebuah penelitian, ilmuwan China menguraikan struktur penyusun virus corona baru ini.

Penelitian ini kemudian dipublikasikan berbagai media, salah satunya disarikan Prof Zeily dari New York Times.

Prof Zeily menjelaskan genom virus SARS-CoV-2 disusun oleh 30.000 basa nukleotida RNA yang mengekspresikan 29 protein.

Baca: Hasil Penelitian Terbaru Sebut Virus Corona Pertama Kali Menular ke Manusia Awal Oktober 2019

Baca: Khawatir Corona Meluas ke Papua, Bupati Mimika Minta Jokowi Tutup Sementara Freeport

"Susunan genom ini yang kemudian nanti disejajarkan dengan urutan genom virus yang ada di Indonesia."

"Itu untuk mengetahui, apakah virus yang ada di Indonesia memiliki kekerabatan dengan virus yang ada di China," papar Prof Zeily.

Virus corona penyebab Covid-19, kata Prof Zeily, memiliki beberapa struktur protein yang memiliki peranan penting dalam menginfeksi tubuh manusia.

"Ada 265 nukleotida, yang mana urutan ini merekrut mesin di dalam sel terinfeksi untuk membaca nukleotida RNA dan menerjemahkannya menjadi protein virus corona," ungkap dia.

Prof Zeily mengatakan genom virus SARS-CoV-2 terbagi ada dua jenis protein, yakni protein non-struktural (NSP) dan proterin struktural (SP).

"Dari susunan protein-proteinnya, virus corona ini bisa dibilang virus yang cerdas," kata dia.

Berikut beberapa protein virus corona NSP yang berperan menyebabkan Covid-19 pada manusia.

1. Protein NSP1 Penyabotase

Seorang teknisi laboratorium yang mengenakan APD (alat pelindung diri) penuh memegang wadah tabung reaksi berisi sampel langsung yang diambil dari orang yang dites untuk virus corona baru, di fasilitas Lighthouse Lab baru yang didedikasikan untuk pengujian COVID-19, di Queen Elizabeth University Hospital di Glasgow. Rabu (22 April 2020). Laboratorium ini merupakan bagian dari jaringan fasilitas pengujian diagnostik, bersama dengan situs Lab Lighthouse lainnya di Milton Keynes dan Cheshire, yang akan menguji sampel dari pusat pengujian regional di seluruh Inggris di mana staf NHS dan pekerja garis depan dengan dugaan infeksi Covid-19 telah dilakukan penyeka untuk pengujian. (AFP/POOL/Andrew Milligan) (AFP/ANDREW MILLIGAN)

Protein penyabotase ini berfungsi menghambat produksi sel terinfeksi dengan cara menghambat sintesis proteinnya.

"Sehingga, protein virus akan terus terbaca, hingga terjadi penumpukan protein asing."

"Akibatnya tubuh kita tidak bisa mengenali," kata Prof Zeily.

2. Protein NSP3 Pengurai

Propetin NSP3 sebagai pengurai dan pemotong yang berfungsi melepaskan protein virus lain, sehingga mereka dapat melakukan tugasnya sendiri.

Sel sehat akan menandai protein tua untuk dimusnahkan, tetapi NSP3 menghapus sinyal itu sehingga kemampuan sel melawan virus berkurang.

Baca: Replika Platform 3DExperience Simulasikan Kontaminasi dan Penyebaran Virus Corona di Wuhan

Baca: Apakah Virus Corona Bisa Menular lewat Makanan? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

3. Protein NSP4 dan NSP6 Pembulat Gelembung

Penularan virus corona umumnya terjadi lewat droplet seseorang atau pasien positif Covid-19.

Prof Zeily mengatakan virus ada di dalam droplet biasanya bukan droplet air.

"Saat orang terinfeksi virus corona, maka area yang terinfeksi di saluran pernapasan akan banyak gelembung. Protein NSP4 ini yang membuat gelembung itu," jelas dia.

Protein NSP4 dengan bantuan protein NSP3 dan NSP6, membangun gelembung berisi cairan di dalam sel yang terinfeksi.

Di dalam NSP6, yang disebut dengan protein pabrik gelembung, maka virus-virus baru akan diproduksi.

4. Protein NSP7 dan NSP8 Bantu NSP12 Memperbanyak RNA

Protein NSP7 dan NSP8 adalah protein asisten penyalin yang membantu protein NSP12 dalam memperbanyak RNA.

Sebagai mesin penyalin, protein NSP12 menyusun untaian nukleotida RNA menjadi genom virus baru.

"Protein-protein NSP virus ini sebenarnya bisa menjadi target obat. Paling bagus adalah protein yang berperan dalam duplikasi yakni NSP12," jelas Prof Zeily.

Oleh karenanya, obat-obat antivirus seperti remdisivir memanfaatkan protein NSP12.

5. Protein NSP10 yang Mampu Berkamuflase

Protein NSP10 memiliki kemampuan unik dan disebut sebagai protein kamuflase genetik.

Sebab, dengan bekerjasama dengan protein NSP16, protein ini dapat menyamarkan virus agar tidak dihancurkan oleh sel yang terinfeksi.

"Saat tubuh terinfeksi, akan mengeluarkan nukleas yang disebut RNAse yang berfungsi untuk menghancurkan RNA," kata Prof Zeily.

Protein NSP10 akan memodifikasi urutan, sehingga urutan genom bisa dikenali dan RNAse tidak bisa menghancurkannya.

Baca: Kasus Terkonfirmasi Positif Virus Corona di Jakarta Nyaris Sentuh 5.000 Orang

Baca: Data 8 Mei: 13 Provinsi Tanpa Kasus Baru Positif Corona

6. Protein NSP13 Pengurai RNA

Materi virus, yakni RNA akan dikemas dalam gulungan rumit seperti benang kusut.

Namun, protein NSP13 ini akan menguraikannya, sehingga nukleotida dapat dibaca dan diekspresikan.

"Supaya virus dapat menduplikasi dirinya, kalau informasinya dapat dibuka," imbuh Prof Zeily.

7. Protein NSP14 Pengoreksi yang Cerdas

Prof Zeily mengungkapkan saat virus diperbanyak oleh protein NSP12, maka pembacaan genom akan semakin panjang.

Di sini peran protein NSP14 untuk mengoreksi salinan genom virus corona yang salah.

"NSP14 akan memotong kesalahan ini, sehingga urutan RNA menjadi benar. Itu mengapa virus corona ini saya bilang cerdas," jelas dia.

8. Protein NSP15 Pembersih Sisa RNA

Protein ini diduga memotong sisa RNA virus sebagai strategi untuk bersembunyi dari pertahanan antivirus sel yang terinfeksi.

"Sisa potongan RNA ini bagi tubuh akan dianggap sebagai zat asing yang akan memberi efek demam."

"Selanjutnya alarm antibodi akan keluar, protein ini akan menghancurkan," ungkap Prof Zeily.

Baca: Terdampak Pandemi Corona, Airy Tutup Lapak Secara Permanen pada Akhir Mei 2020

Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Jumat (8/5/2020): 21 Provinsi Laporkan Kasus Baru

Protein dengan Fungsi Misterius

Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. (NICOLAS ASFOURI / AFP)

Lebih lanjut Prof Zeily mengatakan protein struktur (SP) terdiri dari protein penancap (protein spike) yang melindungi RNA dan membantu menempelkan virus ke reseptor sel terinfeksi.

Selain itu, terdapat protein ORF3a yang dapat memicu peradangan yakni salah satu gejala paling berbahaya dari Covid-19, protein ORF6 yang berfungsi pemblok sinyal ke sistem kekebalan tubuh, protein ORF7a yang dapat memicu bunuh diri pada sel yang terinfeksi.

"Makanya saat paru-paru terinfeksi, protein ini berkontribusi pada kerusakan paru-paru secara permanen akibat Covid-19," jelas Prof Zeily.

Kendati demikian, ada beberapa protein virus yang fungsinya masih misteri, di antaranya ORF8 dan ORF10.

"Fungsi kedua protein ini masih belum jelas."

"Namun protein ORF10 ini hanya ditemukan di virus corona SARS-CoV-2," ungkap Prof Zeily.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahli: Protein Virus Corona Membuat SARS-CoV-2 Jadi Virus Cerdas

(Kompas.com/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini