Sementara itu, Widyastuti menuturkan Orang Tanpa Gejala (OTG) di DKI Jakarta sebanyak 1.676 orang.
Kemudian Widyastuti mengungkapkan terkait data Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga 8 Mei 2020.
"Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 7.733 orang," kata Widyastuti.
"7.491 sudah selesai dipantau dan 242 masih dipantau," sambungnya.
"Dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6.331 orang, 5.266 sudah pulang dari perawatan dan 1.065 masih dirawat," jelasnya.
Pemeriksaan Spesimen di DKI Jakarta per 7 Mei 2020
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk menemukan kasus positif Covid-19 yang masih berada di tengah masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut di wilayah ibu kota.
Widyastuti mengungkapkan sejak Maret hingga 7 Mei 2020, jumlah spesimen yang telah periksa melalui real time PCR telah mencapai 76.342 sampel.
"Secara kumulatif sejak Maret Pemprov DKI Jakarta telah dilakukan pemeriksaan real time PCR sebanyak 76.342 sampel," ungkapnya.
Sementara untuk pemeriksaan per 7 Mei 2020, Widyastuti mengatakan spesimen yang menjalani PCR sebanyak 2.311 orang.
Baca: Gegara Pandemi Virus Corona, APBD DKI Jakarta Diprediksi Defisit 4 Triliun
Baca: Dampak Virus Corona, Pemprov DKI akan Pangkas Tunjangan PNS dan Tiadakan Pemberian THR
Di mana Sebanyak 926 di antaranya dikaitkan dengan kasus baru.
"Adapun untuk tes PCR sendiri pada 7 Mei 2020 dilakukan sebanyak 2.311," kata Widyastuti.
"Dari angka 2.311 tadi, 926 tes diantaranya adalah pemeriksaan real time PCR untuk mengaitkan diagnosa pada kasus baru," jelasnya.