News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Virus Corona Per 9 Mei 2020: Tercatat Ada 29.690 PDP, dan 246.847 ODP di Indonesia

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Kasus Corona 4 Mei, Achmad Yurianto: Pasien Sembuh yang Paling Banyak Ada di Jakarta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan sebanyak 246.847 Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat hingga Sabtu (9/5/2020) pukul 12.00 WIB.

Data ini naik 2.367 orang dari sehari sebelumnya, Jumat (8/5/2020), yang tercatat hanya 244.480 ODP.

Baca: Bima Arya Cerita Perjalanan Dinas Dipotong 80 persen hingga Sulit Mendata Warga Terdampak Covid-19

Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.

"Kasus ODP akumulasi dari awal Maret sebesar 246.847. Dan sebagian besar sudah selesai pemantauan," ujar Yuri, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (9/5/2020).

Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total menjadi 29.690 orang.

Jumlah ini naik 603 orang dari sehari sebelumnya.

Achmad Yurianto mengatakan kasus positif corona saat ini telah merambah 370 kabupaten/kota di 34 Provinsi.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah melaporkan total kasus positif terkonfirmasi virus corona (Covid-19) di Indonesia naik menjadi 13.645 orang, pada Sabtu (9/5/2020) hingga pukul 12.00 WIB.

Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 533 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

"Hasil positif yang kita dapatkan menggunakan PCR sebanya 13.645 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (9/5/2020).

Yuri juga mengungkap jumlah kasus meninggal dunia juga mengalami peningkatan sebanyak 16 orang sepanjang 24 jam terakhir.

Baca: Presiden Jokowi: Kita Tidak Mudik Karena Sayang Keluarga

Sehingga total pasien meninggal dunia kini tercatat menjadi 959 orang.

Sementara jumlah pasien sudah sembuh pada hari ini tercatat sebanyak 113 orang. Sehingga secara total pasien sembuh ada 2.607 orang.

Tren Mei Menurun

Ketua Pakar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan data terkait gerakan kurva kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. 

Dalam data yang ditampilkan berdasarkan rentang waktu mingguan, l Wiku mengatakan terdapat perubahan kasus positif yang diambil dari 10 provinsi. 

Baca: Wali Kota Bogor Cerita Sempat Dihubungi Ratusan Emak-emak Terkait Pembagian Bansos

Sementara kesepuluh provinsi tersebut antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua, dan Sumatera Barat.

Mereka mewakili provinsi dengan kasus penambahan terbanyak. 

Adapun data yang ditampilkan adalah data dari tanggal 30 Maret hingga 1 Mei 2020.

Wiku mengatakan meski ada penurunan kasus pada tanggal 1 Mei, hal tersebut tidak dapat diinterpretasikan bahwa kurva Covid-19 telah melandai. 

Grafik kurva kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

"Jangan diinterpretasikan melandai ini belum selesai minggunya, ini hanya gambaran setiap minggu," ujar Wiku, dalam konpers bertema 'Gerakan Kurva Landai', di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (9/5/2020).

Menurutnya, dengan melihat perubahan angka pada tiap pekan maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dapat memperoleh gambaran realistis.

Meski meminta kurva tersebut tidak diinterpretasikan melandai, Wiku tetap berharap ada perubahan angka dengan kecenderungan menurun di pekan depan. 

Wiku menegaskan tak ingin cepat mengambil kesimpulan melihat tren yang ada.

Dia meminta semua pihak tetap waspada dan pemerintah daerah untuk mengendalikan masyarakat hingga kurva melandai. 

"Kalau nanti minggunya sudah selesai kita lihat angkanya berapa moga-moga tetap di sini atau sudah naik sedikit. Nah itu sudah ada kecenderungan menurun," jelas Wiku.

"Jadi seluruh pimpinan daerah juga harus memastikan masyarakat bisa kendalikan masyaratnya supaya betul-betul bisa menang lawan covid," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini