News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Waspada! Gejala Penyakit Ini Bisa Menandakan Anak Terinfeksi Virus Corona

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak-anak dengan virus Corona.

TRIBUNNEWS.COM - Waspada, anak-anak bisa terinfeksi virus Corona dengan memiliki gejala penyakit tertentu.

Seperti yang terjadi di New York, Amerika Serikat.

Dilansir Guardian, ada kematian tiga anak di negara bagian tersebut, akibat komplikasi peradangan yang mungkin terkait dengan Covid-19.

Gubernur New York, Andrew Cuomo, melaporkan kematian pertama, seorang bocah lelaki berusia 5 tahun, pada Jumat (8/5/2020).

Keesokan harinya, Cuomo mengumumkan jumlah kematian pada anak menjadi tiga kasus.

Baca: China Laporkan Kembali Munculnya Kasus Positif Corona di Wuhan

Baca: Pandemi Corona Buat 20 Juta Warga AS Menganggur, Pecahkan Rekor sejak Depresi Besar pada 1929

Dua kasus tambahan tersebut antara lain seorang anak berusia 7 tahun dan seorang remaja.

Namun, tidak disebutkan di mana kedua anak tersebut meninggal.

"Penyakit ini telah merenggut nyawa tiga anak muda di New York," kata Cuomo.

"Ini baru, dan sedang berkembang," imbuhnya.

Ilustrasi anak usia di bawah lima tahun - Seorang anak balita di Haozhou, provinsi Anhui di China Timur coba memakan biskuit, tapi upayanya sia-sia karena lupa mulutnya tertutup masker (25/2/2020). (Twitter/Peoples Daily, China)

Gubernur New York itu pun memperingatkan akan "bab yang sama sekali berbeda" dari suatu penyakit yang diyakini hanya menyebabkan gejala ringan pada anak-anak.

"Dengan semua yang terjadi, semua kecemasan yang kita miliki, saatnya kini orang tua harus khawatir apakah anak mereka terinfeksi," tutur Cuomo, dikutip dari Time.

Cuomo mengatakan, banyak anak-anak tidak menunjukkan gejala pernapasan yang biasanya dikaitkan dengan Covid-19 ketika mereka di bawa ke rumah sakit daerah.

Baca: 7 Manfaat Kesehatan Eucalyptus, Bahan yang Digunakan sebagai Antivirus Corona oleh Kementan

Baca: Catat! Tiga Gejala Utama Infeksi Virus Corona Pada Anak-anak, Termasuk Diare dan Muntah

Namun, semuanya dinyatakan positif virus Corona.

"Kami pikir anak-anak hanya bisa menjadi perantara penularan, tetapi kami tidak berpikir anak-anak akan turut menderita karenanya," kata Cuomo ketika ia mengumumkan kematian anak pertama.

Dia menggambarkan, peristiwa itu adalah berita yang sangat menyakitkan.

Gejala Mirip Penyakit Kawasaki

Pekan sebelumnya, otoritas kesehatan negara mengatakan,setidaknya ada 73 kasus yang dilaporkan di New York tentang anak-anak yang sakit parah.

Mereka memiliki toxic shock syndrome (Sindrom TS) dan memperlihatkan gejala yang mirip dengan penyakit Kawasaki.

Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona (Kolase Tribunnews: Freepik/CKN)

Diketahui, penyakit Kawasaki umum terjadi pada anak-anak, terutama anak usia di bawah lima tahun.

Kawasaki dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras.

Penyakit ini juga mengakibatkan demam, diare parah, ruam, dan konjungtivitis.

Dalam kasus yang lebih parah, penyakit Kawasaki dapat meradangkan dinding arteri, memengaruhi aliran darah ke jantung, dan berpotensi fatal.

Pada Senin (4/5/2020) silam, New York City melaporkan adanya 15 pasien berusia 2-15 tahun yang telah dirawat di rumah sakit selama tiga minggu terakhir.

Baca: Sempat Diajak ke Hajatan, Bayi Usia 40 Hari di Kudus Meninggal Usai Sesak Napas, Alami Gejala Corona

Baca: Pria Ini Alami Gejala Corona yang Dianggap Tidak Parah, Sempat Ditolak Rumah Sakit hingga Meninggal

Baca: Gangguan Tenggorokan Sampai Batuk Kering, Ini Ciri Gejala Corona

Mereka memiliki sindrom yang berhubungan dengan Covid-19.

Kematian bocah 5 tahun itu menandai kematian anak pertama akibat penyakit baru di AS.

Sementara itu, Seattle telah melaporkan sebuah kasus di rumah sakit anak-anak Stanford, California.

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun di Inggris juga meninggal karena penyakit baru.

Seperti yang dirincikan dalam laporan yang diterbitkan di Lancet, para ahli melaporkan bahwa sakit perut, gejala gastrointestinal, dan peradangan jantung adalah gejala umum pada kasus tersebut.

Dalam siaran pers melalui American heart Association, Dr Jane Newburger, direktur program Kawasaki di rumah sakit anak-anak Boston, mengkonfirmasi sejumlah anak-anak yang memiliki sindrom inflamasi serius dengan Covid-19.

Anak terinfeksi penyakit kawasaki. (Istimewa)

"Kami ingin meyakinkan orang tua, bahwa ini tampaknya tidak biasa. Sementara penyakit Kawasaki dapat merusak jantung atau pembuluh darah, masalah jantung biasanya hilang dalam lima atau enam minggu, dan sebagian besar anak sepenuhnya pulih," kata Newburger.

Namun, Newburger menambahkan, kerusakan arteri koroner tetap ada, meskipun jarang terjadi.

Oleh karena itu, penyakit Kawasaki adalah penyebab penyakit jantung paling umum yang didapat anak-anak di negara maju.

"Perawatan segera sangat penting untuk mencegah masalah jantung yang signifikan," ujar Newburger.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini