Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Doni Monardo mengatakan meningkatnya temuan kasus positif virus corona di Indonesia setiap harinya karena kemampuan melakukan tes yang semakin besar.
Untuk diketahui, meski pemerintah mengklaim bahwa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berhasil, namun penambahan kasus virus corona setiap harinya membesar.
Baca: 161 Ribu Spesimen Diperiksa, Hasilnya 102 Ribu Orang Lebih Dinyatakan Negatif Covid-19
Bahkan, pada Sabtu dua hari lalu, penambahan kasus mencatatkan rekor tertinggi dengan 533 kasus baru.
"Memang kita lihat tren peningkatan kasus konfirmasi positif mengalami peningkatan. Kenapa meningkat? Karena kemampuan kita untuk testing semakin besar. jadi kalau setiap hari kita lakukan testing dengan jumlah yang banyak maka sangat mungkin yang terkonfirmasi positif juga sangat banyak," ujar Doni usai rapat terbatas perkembangan penanganan Covid-19, Senin (11/5/2020).
Doni mengatakan, kasus positif virus corona meningkat karena sasaran tes untuk mendeteksi Covid-19 tersebut langsung kepada mereka yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang melakukan kontak dengan pasien positif virus corona.
Meskipun demikian menurut Doni, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 terus meningkat.
Hal itu dapat dilihat dari angka keterisian rumah sakit di Jakarta.
Baca: Setelah Periksa 14 ABK WNI, Bareskrim Polri Koordinasi dengan Kemenhub Periksa Syahbandar
Rumah Sakit Fatmawati terisi 22 bed dari 84 yang tersedia, Rumah Sakit Mintoharjo 18 pasien dari 58 bed, Rumah Sakit Polri Kramatjati terisi 65 dari 240, RSUD Pasar Minggu hanya terisi 13 dari 168, Rumah Sakit Persahabatan hanya terisi 40 dari 171, Rumah Sakit Pelni terisi 89 dari 163, RSUD Tarakan terisi 53 dari 151, RSUD Duren Sawit terisi 46 dari 204, RSPI Sulianti Saroso terisi 26 dari 36, RS Pertamina Jaya terisi 34 dari 155, RSUD Tugu Koja terisi 13 dari 69, dan RSUD Cengkareng terisi 67 dari 154 bed yang tersedia.
"Ini menunjukan bahwa jumlah pasien yang sembuh semakin banyak. Kemudian pasien yang baru untuk dirawat juga semakin sedikit. Kalau ini bisa kita pertahankan, otomatis kita bisa mengurangi saudara-saudara kita yang sakit berat dan kronis," pungkasnya.
9 Hari Tidur di Kantor
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Doni Monardo mengatakan pihaknya sangat serius dalam menangani penyebaran Covid-19.
Ia dan tim gugus tugas sudah selama 9 pekan tidur di kantor.
Baca: Setelah Periksa 14 ABK WNI, Bareskrim Polri Koordinasi dengan Kemenhub Periksa Syahbandar
"Kami di gugus tugas pusat sudah pekan kesembilan kami berkantor dan tidur di kantor. Ini untuk membuktikan bahwa kami serius," ujar Doni usai rapat terbatas perkembangan penanganan Covid-19, Senin (11/5/2020).
Doni berharap dengan seriusnya pemerintah dalam menangani Covid-19, masyarakat juga bersikap sama.
Masyarakat serius dengan mengikuti protokol kesehatan dan menganggap bahwa penyebaran virus corona merupakan masalah bersama yang tidak bisa ditangani sendiri.
"Kami berharap seluruh unsur masyarakat juga serius, bahwa ini adalah masalah bersama bangsa dan tidak bisa sendirian diatasi. Kita harus bisa menunjukkan diri kita sebagai patriot dan menjadikan diri kita sebagai pahlawan kemanusiaan," katanya.
Doni kembali menegaskan bahwa masyarakat tetap dilarang mudik.
Baca: Menlu Sebut 734 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona, Berikut Rinciannya
Demi keluarga, lebaran kali ini sebaiknya cukup dilakukan secara virtual.
'Saya yakin kalau kita semua sabar dan disiplin kita segara memutus mata rantai penularan dan kita segera memulai hidup normal," pungkasnya.
Update Kasus Virus Corona di Indonesia
Pemerintah melaporkan total kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia naik menjadi 14.265 orang.
Angka tersebut diperoleh berdasarkan pemuktahiran data pada hari ini, Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Baca: Untuk Deteksi Corona, Pemerintah akan Pasang Perangkat PCR di Bandara dan Pelabuhan
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 233 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
"Hasil positif 14.265 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Senin (11/5/2020).
Sementara kasus meninggal naik menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 2.881 orang, setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.
Sehari sebelumnya Minggu (11/5/2929), total kasus positif mencapai 14.032 orang.
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 387 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca: Gerai di Sarinah Tutup, Si Badut Ronald McDonald Sudah Tak Terlihat Lagi Duduk di Kursi Depan
Sementara kasus meninggal naik menjadi 973 setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 973, setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
Kasus ODP dan PDP di Indonesia
Achmad Yurianto mengungkapkan sebanyak 249.105 Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Data ini naik 415 orang dari sehari sebelumnya, Minggu (11/5/2020), hanya 248.690 Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Baca: Aktif Belanja Online Selama Pandemi Virus Corona, Ini yang Dikeluhkan Sandra Dewi
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
"Kita telah melakukan pemantauan 249.105 orang. Sebagian besar sudah selesai kita pantau," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Senin (11/5/2020).
Kemudian, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 31.994 orang, atau naik sebanyak 1.677 orang dari data sehari sebelumnya.
Achmad Yurianto mengatakan kasus positif corona saat ini telah merambah 373 kabupaten/kota di 34 Provinsi.
Pemerintah melaporkan pula total kasus positif terkonfirmasi virus corona (Covid-19) mencapai 14.265 orang, hingga Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 233 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca: Menteri Agama Tawarkan Relaksasi di Rumah Ibadah Saat PSBB Covid-19
Sementara kasus meninggal naik menjadi 991 setelah ada penambagan sebanyak 18 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 2.881 orang, setelah ada penambahan sebanyak 183 orang.