News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kabar Baik, Ternyata RS Indonesia Telah Kembangkan Terapi Plasma Convalescent

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada Selasa (18/02/2020) Seorang dokter sedang menangani pasien yang telah pulih dari infeksi virus corona (COVID-19) menyumbangkan plasma di Wuhan di Hubei, China. Sebelumnya Pejabat kesehatan China pada 17 Februari kemarin mendesak pasien yang telah pulih dari coronavirus untuk menyumbangkan darah sehingga plasma dapat diekstraksi untuk mengobati orang lain yang sakit kritis. (STR/AFP/China OUT)

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Rumah Sakit di Indonesia ternyata telah mengembangkan atau menguji terapi plasma convalescent.

Terapi tersebut dilakukan dengan cara memasukkan plasma darah penuh antibodi milik pasien yang telah sembuh ke tubuh penderita Covid-19.

"Update dari plasma convalescent ternyata sudah dikembangkan di beberapa RS dan saat ini sudah ada protokol nasional untuk melakukan clinical trial di lebih banyak rumah sakit di Indonesia," ujar Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro Usai rapat terbatas, Senin, (11/5/2020).

Baca: Korsel Kirim 2 Juta Masker ke AS Bantu Lawan Pandemi

Dengan adanya pengembangan terapi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19. 

Untuk diketahui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan terapi plasma convalescent bagi pasien Covid-19.  

Rekomendasi tersebut diberikan karena tingginya angka kesembuhan di China yang menerapkan terapi tersebut.

"Sehingga diharapkan bisa meningkatkan tingkat kesembuhan dari para pasien covid19," katanya.

Baca: Bupati Ade Yasin: Alhamdulillah Angka Covid-19 di Bogor Sudah Landai, Kita Agak Lega

 Sementara itu untuk serum anti-virus corona (Covid-19) proses pengembangannya masih tahap awal.

Serum tersebut dikembangkan sebagai alternatif karena belum juga ditemukannya vaksin Covid-19. 

"Untuk vaksin memang masih membutuhkan waktu. tapi paling tidak dengan sudah dimulainya whole genome sequencing (pengurutan genom lengkap),  yang sudah disubmit oleh lembaga eijkman dan kemudian oleh Unair, Surabaya maka kita bisa mendeteksi jenis virus Covid apa yang saat ini beredar atau yang mewabah di Indonesia," pungkasnya.
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini