TRIBUNNEWS.COM - Pasangan muda di India memutuskan untuk bunuh diri lantaran pernikahan mereka harus tertunda akibat pandemi virus corona.
Peristiwa nahas ini terjadi di negara bagian Telangana, India, Jumat (8/5/2020).
Dikutip Tribunnews.com dari gulfnews.com, pasangan ini adalah Pandur Ganesh (22) dan Soyam Seethabai (20).
Mereka memutuskan untuk menenggak pestisida di sebuah lahan pertanian tak jauh dari rumah mereka.
Seorang polisi menyebut bahwa si pria, Ganesh, adalah petani.
Ganesh dan Seethabai sudah lama mencintai satu sama lain dan berpacaran selama beberapa tahun.
Baca: PM Jepang: Pemerintah Tidak akan Sewenang-wenang Terhadap Personel
Bahkan mereka juga sudah menjalani prosesi pertunangan beberapa bulan lalu.
Rencananya, Ganesh dan Seethabai menikah pada akhir April 2020.
Namun, pihak keluarga mereka memutuskan agar pernikahan ditunda karena tengah lockdown.
Ternyata keputusan pihak keluarga itu membuat mereka kecewa.
Terlebih ketika penerapan lockdown di Telangana baru saja diperpanjang.
Baca: Donald Trump Tolak Pakai Masker di Depan Umum karena Khawatir Bahayakan Peluang Pemilihannya
Pasangan itu kemudian depresi lantaran pernikahan mereka semakin tidak pasti.
"Pihak keluarga mereka berkata keduanya mengambil langkah ekstrem karena penundaan pernikahan," ujar seorang polisi.
Setelah jasad pasangan itu ditemukan, pihak kepolisian langsung melakukan autopsi.
"Tubuh mereka ditemukan di lahan pertanian. Kami sudah menyerahkan jasad mereka ke rumah sakit pemerintah di Utnoor guna melakukan autopsi," jelasnya.
Awalnya, penyebab kematian mereka tidak langsung bisa ditebak.
Hingga akhirnya investigasi mendalam dilakukan oleh pihak kepolisian.
Diketahui, lockdown di Telangana yang dimulai sejak 22 Maret 2020 membuat ribuan pernikahan tertunda.
Pemerintah India sudah menerapkan batasan berapa orang yang bisa hadir dalam pernikahan atau pemakaman.
Baca: China Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19 di Wuhan Setelah Sebulan Bebas Kasus
Hal ini demi menghindari adanya kerumunan orang banyak.
Di media sosial beredar banyak kisah di mana para calon pengantin rela menunda pernikahan mereka sehingga diapresiasi warganet.
Seperti seorang DJ yang justru senang meski ia harus rela kehilangan pekerjaannya.
"Mayoritas (pernikahan) dibatalkan/ditunda. Aku sangat senang. Aku harusnya terbang ke India untuk menjadi DJ di sana, tapi aku senang rencana ini tidak jadi," ujar sang DJ.
"Memang ada pernikahan yang harusnya berlangsung kemarin, sebenarnya ada dua pernikahan. Satu adalah pesta besar di India dan satunya adalah pesta resepsi di rumah," terangnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)