News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Minta Pengendalian Kasus Corona di 5 Provinsi Lebih Efektif, Jokowi: 80 Persen Kematian di Jawa

Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 melalui siaran video conference, Kamis (30/4/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar memastikan pengendalian kasus Corona atau Covid-19 di lima provinsi di Pulau Jawa dilakukan secara efektif. 

Lima provinsi yang dimaksud Jokowi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Pengendalian kasus Corona di lima provinsi itu perlu mendapat perhatian lebih karena berdasarkan data Gugus Tugas, 70 persen kasus positif Corona ada di Pulau Jawa. 

Begitu juga dengan angka kematian, sebanyak 80 persen berada di Jawa.

"Saya minta Gugus Tugas memastikan pengendalian Covid-19 di lima provinsi di Pulau Jawa betul-betul dilakukan secara efektif," kata Jokowi dalam pidato pengantar Rapat Evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet. 

Baca: Soal Pelonggaran PSBB, Jokowi Minta Dilakukan Hati-hati dan Tak Tergesa-gesa

Jokowi menekankan, pengendalian kasus Corona di lima provinsi tersebut lebih-lebih harus dilakukan dalam dua pekan ke depan atau sebelum Lebaran. 

"Terutama dalam dua waktu dua minggu ke depan ini. Kesempatan kita sampai Lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," katanya. 

Dalam arahannya, terkait evaluasi PSBB, Jokowi mengatakan saat ini terdapat 4 provinsi dan 72 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB. 

Jokowi meminta evaluasi dilakukan secara detail mengenai trend penambahan atau penurunan kasus baru Corona. 

Pasalnya, dari provinsi dan kabupaten/kota yang menerapkan PSBB tersebut, hasilnya bervariatif. 

Ada yang penambahan kasusnya menurun secara konsisten, namun ada juga yang turun tetapi belum konsisten. 

Bahkan ada daerah yang kasus baru Corona tidak mengalami perubahan di banding sebelum diterapkan PSBB. 

"Hal-hal ini seperti perlu digarisbawahi. Ada apa, kenapa," kata Jokowi. 

Di akhir pengantarnya, Jokowi kemudian menyinggung soal pelonggaran PSBB. 

Presiden meminta pelonggaran PSBB tidak dilakukan secara tergesa-gesa dan berdasarkan data di lapangan.

"Mengenai pelonggaran PSBB, agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa."

"Semuanya didasarkan pada data-data lapangan, pelaksanaan lapangan sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar."

"Hati-hati mengenai pelonggaran PSBB," tegas Jokowi. 

Baca: Pemerintah Izinkan Warga Usia di Bawah 45 Tahun Boleh Beraktivitas, Kemnaker Kaji Operasional Pabrik

Adapun total kasus Corona di Indonesia per Senin (11/5/2020) sore sebanyak 14.265 orang.

Pada Senin kemarin dilaporkan terdapat tambahan kasus baru sebanyak 233 kasus. 

Sementara, total pasien sembuh sebanyak  2.881 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 991 orang. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini