News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas Pangan Polri Pantau Tingginya Harga Bawang dan Gula Pasir

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pedagang dan warga membeli bawang putih pada kegiatan Operasi Pasar Bawang Putih yang diselenggarakan CV Sinar Padang Sejahtera dan Tim Satgas Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (17/2/2020). Bawang putih impor dari China tersebut, dijual mulai 1 kilogram hingga karungan (20 kilogram per karung) dengan harga Rp 28.000 per kilogram. Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga agar harga bawang putih kembali stabil, mengingat adanya kenaikan harga bawang putih di pasaran saat ini yang cukup signifikan bekisar Rp 40.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya harga bawang merah dan gula pasir saat ini yang jauh di atas harga acuan dan harga eceran tertinggi.

Harga Bawang merah saat ini Rp 51 ribu dari harga acuan Rp 32 ribu per kilogram .

Harga gula pasir saat ini Rp 17.000-17.500 per kilogram sementara harga eceran tertinggi Rp 12.500.

Presiden mencurigai adanya permainan harga di pasaran.

Baca: Kemlu: Kasus ABK Long Xin Dalam Proses Penyelidikan Bareskrim Polri

Presiden meminta kementerian terkait untuk mencari tahu penyebab tingginya harga dua komoditas tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah telah meminta Satgas Pangan Polri memonitor tingginya harga bawang merah dan gula pasir tersebut.

"Terkait hal lain jika ada yang memanfaatkan situasi, satgas pangan sudah ditugasi untuk memonitor setiap saat," katanya.

Saat ini menurut Airlangga Satgas Pangan telah memonitor salah satu pelelangan gula. 

Baca: Presiden Jokowi Curiga Ada yang Mainkan Harga Bawang Merah dan Gula Pasir

Sebelumnya Presiden meminta menteri terkait mencari tahu penyebab tingginya harga dua komoditas tersebut.

Apakah karena masalah ketersediaan atau distribusi. Presiden curiga ada yang memainkan harga pangan di pasaran.

"Atau ada yang sengaja mempermainkan harga untuk sebuah keuntungan yang besar, saya minta betul-betul di cek di lapangan, di kontrol sehingga harga bisa terkendali dan masyarakat bisa menaikkan daya belinya," kata Presiden dalam rapat terbatas, Rabu, (13/5/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini