TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona masih mewabah hampir seluruh penjuru bumi.
Bukan hanya masalah kesehatan, perputaran ekonomi di dunia juga sangat terganggu.
Termasuk Indonesia.
Sejak akhir tahun 2019 covid-10 ditemukan, ilmuwan dunia masih belum bisa menemukan vaksin virus asal Wuhan, China ini.
Bahkan, dr. Anthony Fauci, dokter penyakit menular nasional di Amerika Serikat menyebut jika membutuhkan waktu 12-18 bulan untuk pembuatan vaksin.
Lalu apakah mampu aktivitas dan ekonomi Indonesia bertahan menunggu hingga 12 bulan?
Lembaga Survey Indonesia Denny JA menilai, jika Indonesia termasuk negara lain mustahil menunggu vaksin virus corona ditemukan.
Baca: Meski Tak Ada Vaksin, Donald Trump Bersikeras Buka Lockdown AS
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Sabtu (16/5/2020): Tambah 46, Kasus di Sulsel Jadi 917
Baca: Ketika WHO Memperingatkan Jika Virus Corona Tak Akan Pernah Hilang Meski Vaksin Ditemukan
Melalui siaran LSI Denny JA pada Mei 2020, Indonesia dinilai perlu membuka kembali bekerja secepatnya.
Organisasi APINDO telah melaporkan kurang lebih 7 juta karyawan di PHK pada Mei 2020.
APINDO juga mencatat ada lebih dari 30 juta karyawan di bidang properti yang juga terancam di PHK jika covid belum teratasi.
Hal ini menjadi dasar LSI Denny JA menilai Indonesia mustahil jika menunggu hingga vaksin covid-19 ditemukan.
Selain itu, bukan hanya di Indonesia saja, banyak negara di dunia yang kembali beraktifitas kembali.
Di bulan April, sejumlah negara di Eropa telah melonggarkan peraturan lockdown nasional mereka.
Dan di bulan Mei, sejumlah negara mengikutinya termasuk di Italia.