Covid-19 tidak pandang bulu
Bagi Said Aqil badai pandemi Covid-19 tidak pandang bulu dan menyerang negara mana saja.
Ia menyebut baik negara dengan ekonomi yang kuat maupun negara berkembang dilanda kesulitan di tengah pandemi ini.
"Pemerintah masing-masing negara berkerja keras untuk menangani pandemi Covid-19."
"Hal ini tidak usah membuat kita panik, justru kita makin sadar menggugah kita lebih solid bersatu dalam menghadapi satu penderitaan satu tantangan," tegasnya.
Said Aqil juga meminta untuk masyarakat menjadikan wabah virus corona menjadi pemberi peringatan agar masyarakat lebih bisa mengendalikan diri dan menuju kehidupan sesuai dengan aturan atau sunnatullah.
Termasuk new normal yang akan segara dihadapi oleh masyarakat selepas berakhir pandemi ini.
"Setiap negara menghadapi tantangan masing-masing, termasuk Indonesia berjuang menangani Covid-19 yang tengah berusaha membuka gerbang new normal yang baru."
"Tatanan kehidupan yang berstandar protokol kesehatan ketat, interaksi antar manusia sekaligus tata ekonomi dengan aturan main yang baru," lanjut Said Aqil.
Baca: Gus Ghofur, Harapan NU dan Islam Moderat Indonesia
Said Aqil dorong PCINU berkontribusi secara global
Said Aqil menilai saat ini dunia membutuhkan cara baru dalam berinteraksi antar manusia di level internasional.
Selain itu, solidaritas global bersama dalam menghadapi tantangan ini juga perlu direalisasikan segara.
Utamanya perlu adanya langkah untuk mengkreasikan solusi-solusi strategis dalam rangka membantu sesama.
"Nahdhatul Ulama sebagai ormas muslim ikut serta membangun solidaritas global dengan memaksimalkan jaringan di berbagai negara di lintas dunia," tambahnya.