News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ilmuwan: Sel T pada Orang Sehat Sebelum Pandemi Dapat Menyerang Virus Corona

Penulis: Miftah Salis
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona- Ilmuwan menemukan sel T pada orang sehat sebelum pandemi ternyata dapat membantu menyerang virus tersebut.

Kurun waktu ini tentu jauh sebelum kasus pertama dilaporkan di China pada Desember 2019.

Menurut Sette, memahami kekebalan adaptif terhadap virus corona penting untuk tujuan pengembangan vaksin.

"Memahami kekebalan adaptif terhadap Sars-CoV-2 adalah penting untuk pengembangan vaksin, menafsirkan patogenesis penyakit Coronavirus 2019, dan kalibrasi langkah-langkah pengendalian pandemi," Sette menulis dalam makalah peer-review yang diterbitkan dalam jurnal Cell pada hari Jumat (15/5/2020).

Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. (NICOLAS ASFOURI / AFP)

Para ilmuwan kebingungan mengapa banyak orang dengan gejala ringan bahkan beberapa orang tak menyadari dirinya sakit.

Hal ini diduga berkaitan dengan respon imun dalam tubuh.

Dalam penelitian di AS, sel T helper yang bertugas untuk mengidentifikasi dan mengoordinasi serangan terhadap virus, ditemukan pada lebih dari sepertiga dari 68 sampel.

Empat relawan lain juga membawa sel T killer yang bertugas untuk menemukan dan menghancurkan sel yang terinfeksi.

Menurut para ilmuwan, penjelasan paling mungkin adalah, para relawan memiliki gejala mirip flu ringan di masa lalu yang disebabkan oleh virus corona lain.

Selain SARS dan MERS, ada banyak jenis virus corona yang menginfeksi manusia, dan dalam banyak kasus tak menyebabkan penyakit parah.

Meski demikian, kondisi ini membuat mereka berbagi fungsi dan struktur yang sama, yang berarti sel-sel kekebalan dapat menargetkan area yang biasa ditemukan di semua jenis coronavirus.

Sementara itu, mengutip dari Reuters, Shane Crotty yang berasal dari lembaga yang sama dengan Sette menyebut, beberapa orang yang tidak pernah memiliki Covid-19 ternyata memiliki sel T, yang dapat menyerang virus.

Hal ini menunjukkan bahwa pajanan terhadap virus corona lain di masa lalu membuat sel T mengenali dan menyerang Covid-19.

Menurut Crotyy, hal tersebut akan mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap virus corona.

Baik untuk mencegah dari infeksi mencegah dari pengembangan penyakit yang lebih parah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini