- Sudah pakai inkubasi
- Ari meninggal 18 Mei pukul 10.50 WIB
Baca: Hingga Saat Ini Tercatat Ada 11.891 PDP dan 45.300 ODP di Indonesia
Baca: DPP KNPI Bantu Masyarakat yang Terkena Dampak Pandemi Covid-19
Sebelumnya dikabarkan Tribunnews.com, Humas RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya SH MHKes MARS, mengonfirmasi perawat bernama Ari Puspita Sari, S. Kep., Ns., tersebut meninggal dunia.
Menurut Dewa, Ari meninggal dunia pada Senin (18/5/2020) pukul 10.50 WIB.
"Benar (meninggal dunia), pukul 10.50," kata Dewa saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin siang.
Dewa mengatakan, Ari sempat dirawat sekitar tiga hingga empat hari di RS Royal Surabaya.
Kondisi Ari kemudian semakin memburuk.
Oleh karena itu, pihak RS Royal Surabaya pun merujuknya ke RSAL.
"(Dirawat) tiga sampai empat hari di RS Royal, kemudian kondisi memburuk, kami rujuk ke RSAL," ungkap Dewa.
Tiba di RSAL Sudah Kritis
Sementara dikabarkan Surya.co.id, Humas RSAL, drg Aldiah juga mengungkapkan kronologi perawat Ari dirawat di RSAL hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Di kesempatan itu, Aldiah menceritakan kondisi Ari saat pertama kali datang ke RSAL.
Menurut pengamatannya, Ari datang sudah dalam keadaan kritis.
"Sudah pakai inkubasi saat datang. Masuk RSAL sudah masuk ruangan khusus ICU Covid-19. Jadi di RSAL itu nggak masuk ruang biasa tapi sudah masuk ruang ICU Covid," ungkap dia.