News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Mendes: 78.360 Unit Ruang Isolasi di Desa Sudah Tangani 179.682 ODP

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat video conference bersama awak media secara virtual di Istana Negara pada Jumat (8/5/2020).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan saat ini 19.590 desa telah memiliki ruang isolasi untuk orang dalam pemantauan (ODP).

Saat ini sudah ada 78.360 unit ruang yang diaktifkan untuk isolasi di desa seluruh Indonesia.

"Jadi sudah ada 19.590 desa yang memiliki ruang isolasi dengan jumlah 78.360 unit. ODP yang sudah ditangani 179.682," ujar Abdul Halim saat konferensi pers melalui daring, Rabu (20/5/2020).

Baca: Cara Memasak Ketupat dan Resep Opor Ayam Pedas, Berikut Tips agar Tidak Cepat Basi

Berdasarkan perhitungan tersebut, setiap ruang isolasi di desa pernah dipakai dua orang ODP.

Abdul Halim mengatakan hal ini menunjukan bahwa pemantauan para ODP di desa telah berjalan efektif.

"Ini artinya bahwa 1 ruang isolasi sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 2 orang, bahkan bisa rata2 3 orang. Itulah makanya sangat efektif pemantauan di tingkat desa," kata Abdul Halim.

Baca: Update Harga Emas Antam Rabu 20 Mei 2020 Capai Rp 926.000 per Gram, Simak Rinciannya

Seperti diketahui, jumlah ODP di desa saat ini mencapai 179.682 orang.

Jumlah ini lebih banyak dibanding di kota yakni 45.300 orang.

Baca: Enggan Sebut Betrand Peto Sebagai Anak Angkat, Ruben Onsu Ungkap Status Sinyo di Keluarganya

Sementara jumlah kasus positif corona di desa sekitar 629 orang, sementara di kota mencapai 18.496 orang.

Sementara jumlah PDP di desa hanya sekitar 2.594 orang, sedangkan PDP di kota telah mencapai 11.891 orang.

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Baca: Update Corona di Seluruh Dunia 9 April 2020: Indonesia Masuk 20 Besar Korban Meninggal Terbanyak

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri  pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona. (Youtube BNPB/via kompas.com)

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.

"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

Baca: Cara Mencegah Virus Corona saat Berada di Luar hingga Kembali ke Rumah

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.

Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini