News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Soal 'Indonesia Terserah', Ketua IAKMI: Itu Wujud Advokasi, Kami Ingin Semua Sadar

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tagar Indonesia Terserah viral

Ede menyebut dari aksi tersebut diharapkan timbulnya kesadaran yang timbul di seluruh pihak.

"Di sini memang kami organisasi profesi kesehatan menginginkan kesadaran semua, mari sama sama kita putus rantai covid dengan memberlakukan PSBB dengan baik," ungkapnya.

Baca: Anggota DPR: Indonesia Terserah Muncul Karena Pemerintah Plin-Plan PSBB

Pandangan Psikologis

Sementara itu, fenomena 'Indonesia Terserah' dipandang psikolog sebagai wujud rasa lelah para tenaga medis.

Hal itu disampaikan Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah.

"Mungkin mereka lelah, lelah fisik dan psikologis sehingga membuat mereka merasa kecewa, sedih, kemudian mau marah, ini manusiawi namun mereka tidak bisa berkata-kata lagi," ungkap Hudaniah kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Selasa (19/5/2020).

Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah.

Hudaniah menyebut, hal ini bukanlah wujud tenaga medis menyerah dari tugas yang mereka emban.

"Kalau saya menilai bukan menyerah dalam arti kemudian tidak melakukan apapun, tidak berusaha apapun, saya kira tidak," ujar Hudaniah.

"Para tenaga medis baik dokter maupun perawat saya kira sudah memiliki komitmen yang teruji," imbuhnya.

Hudaniah mengungkapkan, para tenaga medis baik dokter maupun perawat telah memiliki komitmen yang luar biasa.

"Tidak semua orang berani mengambil risiko apalagi tenaga medis yang tentu tahu risiko terinfeksi virus corona dibanding kita yang bukan tenaga medis," ungkapnya.

Baca: Ajak Berdamai dengan Corona, Ganjar: Masyarakat Butuh Literasi Cukup Tentang Covid-19

Ungkapan 'Indonesia Terserah' menurut Hudaniah diungkapkan para tenaga medis karena mereka tahu kondisi riil pasien corona.

"Mereka sudah menangani pasien di rumah sakit sekian lama," ujarnya.

Hudaniah menilai, munculnya kebijakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa saja menjadi pemicu hal tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini