Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta kebijakan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta disinkronkan supaya mempercepat penurunan angka penularan virus corona atau Covid-19.
Diketahui Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya menyebut angka penularan virus corona di ibu kota berada di level 1.11.
Artinya satu orang menularkan ke satu orang yang lain.
Jika status Jakarta bebas pandemi, angka tersebut harus di bawah angka 1.00.
"Kita sudah melihat paparan dari Pak Anies yang memperlihatkan turunnya angka penularan. Kami melihat perlu singkronisasi dari kebijakan pemerintah pusat dengan Pemprov agar bisa lebih cepat," ucap Zita saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020).
Baca: Fadli Zon Kritik Wacana Pemerintah soal New Normal: Sebelum Covid-19 Kita Sudah Normal?
Dengan pengetatan dua pekan ke depan, dibarengi masyarakat yang meningkatkan kedisiplinan menaati aturan PSBB, Zita berharap PSBB tahap ketiga sampai 4 Juni nanti jadi yang terakhir.
"Saya benar-benar berharap ini PSBB yang terkahir. Solusinya dengan adaptasi, ubah gaya hidup kita, terapkan protokol kesehatan di seluruh aspek kehidupan. The new normal harus terus digaungkan dan menjadi tradisi baru," kata dia.
Baca: Jawa Timur Catat Angka Tertinggi Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 Hari Ini Sebanyak 502 Orang
Usai PSBB berakhir, Pemprov DKI diharapkan tetap menerapkan pelayanan kesehatan sama seperti masa pembatasan.
Prosedur dan pendampingan tenaga medis juga tetap tersedia.
Baca: KontraS Nilai Penegakan Hukum Tragedi Mei 1998 Alami Kemunduran
Sedangkan dari sisi ekonomi, diharapkan ada keseimbangan kebijakan antara persoalan kesehatan dan geliat ekonomi, supaya ada pemulihan perekonomian warga pascapandemi.
"Kita perlu adaptasi dan inovasi. Harus ada jalan tengah yang mengakomodir kesehatan dan juga perut," kata politikus PAN ini.
Jawa Timur Catat Angka Tertinggi Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 Hari Ini
Pemerintah melaporkan rekor baru peningkatan tertinggi kasus baru positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia, Kamis (21/5/2020).