TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah terus melakukan upaya dalam memutus mata rantai persebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Hal ini terlihat dari keseriusan pemerintah dalam mencari kasus terkonfirmasi positif yang masih berada di tengah masyarakat.
Hingga Sabtu (23/5/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan lebih dari 239 ribu spesimen telah diperiksa.
Pernyataan ini disampaikannya dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha (BNPB), Jakarta, dan disiarkan langsung Sabtu sore.
"Sampai dengan hari ini spesimen yang telah kita periksa secara akumulatif sebanyak 239.740 spesimen," kata Yuri yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia.
Jumlah spesimen tersebut diperiksa melalui dua metode.
Yakni pemeriksaan spesimen menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Lebih lanjut Yuri merinci data yang telah diterimanya terkait pemeriksaan tersebut.
Dari pemeriksaan dengan PCR dan TCM didapatkan hasil penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 949 orang.
"Dari pemeriksaan ini konfirmasi Covid-19 yang positif naik 949 orang," ungkap Yuri.
Sehingga penambahan ini membuat pasien positif Covid-19 di Indonesia secara total mencapai 21.745 orang.
Kemudian Yuri mengungkapkan terkait data secara akumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga 23 Mei 2020.
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Sabtu (23/5/2020): Jatim Catat Penambahan Kasus Terbanyak
Baca: Ketika Pembawa Virus Corona Tanpa Gejala Wara-wiri, 24 Perawat di Depok Tertular Covid-19
Dari data yang didapatkan, ia menyebut ODP di seluruh Indonesia per hari ini sebanyak 49.958 orang.
"Pemantauan yang kita laksanakan terkait ODP saat ini masih ada 49.958 sedang dalam proses pemantauan," ungkapnya.
Sementara untuk PDP Yuri berujar secara total jumlahnya menjadi 11.495 orang.
"Yang diawasi dari pasien sampai saat ini sebanyak 11.495 orang," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Yuri menyebut seluruh provinsi di Indonesia telah terdampak virus corona.
"Sudah 399 kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 di 34 provinsi ," jelasnya.
Baca: Anies Baswedan Disindir Sudah Mulai Terapkan New Normal di Jakarta
Baca: Pakar Epidemiologi UI Akui Sulit Minta Masyarakat Diam di Rumah, Biarkan Latihan New Normal
Melihat masih terjadinya penambahan kasus positif Covid-19 di tanah air, Yuri mengimbau masyarakat untuk mengikuti dengan disiplin anjuran pemerintah terkait upaya pencegahan penularan virus tersebut.
"Saudara-saudara gambaran inilah yang kita dapatkan bahwa penularan masih saja terjadi."
"Oleh karena itu, pesan pemerintah tentang Covid-19 ikuti dengan baik," tegasnya.
Lebih lanjut Yuri mengajak masyarakat untuk mulai membudayakan hidup normal yang baru (new normal).
"Mari mulai sekarang kita budayakan normal yang baru."
"Cuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun, tidak ke luar rumah kalau tidak perlu, namun bila terpaksa wajib gunakan masker."
"Hindari kerumunan dan berdesak-desakan, aturlah dengan baik semua kegiatan kita."
"Sudah barang tentu pola hidup bersih dan sehat, kecukupan asupan gizi yang tepat, istirahat yang cukup," jelas Yuri.
Terus meningkat, Pasien Covid-19 yang Berhasil Sembuh dari Covid-19 Mencapai 5.249 Orang
Jumlah pasien yang berhasil sembuh dari virus corona (Covid-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Hingga Sabtu (23/5/2020) pukul 12.00 WIB tercatat pasien sembuh telah tembus lebih dari 5 ribu orang.
Yuria mengungkapkan pada hari ini terdapat 192 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Adapun ke-192 pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah secara serial berturut-turut dua kali pemeriksaan dengan hasil semuanya negatif.
Sertajuga sudah tidak ada keluhan klinis lagi yang dialami oleh pasien-pasien tersebut.
"Pasien (Covid-19) yang berhasil sembuh meningkat 192 orang sehingga total menjadi 5.249 orang," ujar Yuri.
Kendati demikian, Yuri mengatakan bahwa penambahan tidak hanya terjadi pada pasien sembuh melainkan juga terdapat pada data kasus baru serta angka kematian.
Dari data yang sama, ia menuturkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir di tanah air telah terjadi penambahan pasien positif sebanyak 949 orang.
Lebih lanjut ia mengungkapkan terkait data pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Ia mengatakan hingga hari ini masih terdapat penambahan terkait orang yang meninggal dunia akibat virus yang mewabah pertama di Wuhan, China ini.
Yuri menyebutkan bahwa tercatat ada penambahan 25 pasien Covid-19 yang meninggal dalam 24 jam terakhir.
Penambahan ini membuat angka kematian di Indonesia saat ini menjadi 1.351 orang. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)