News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Korban Meninggal Covid-19 di Negara Berkembang Didominasi Warga Usia Muda

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja memberikan sentuhan akhir pada permen yang menampilkan coronavirus novel COVID-19 di sebuah toko selama penguncian nasional yang diberlakukan pemerintah sebagai tindakan pencegahan terhadap coronavirus COVID-19 di Kolkata. India. Senin (6 April 2020).

TRIBUNNEWS.COM - Orang-orang yang berusia muda banyak yang terinfeksi Covid-19 hingga sekarat di sejumlah negara berkembang, salah satunya Brasil.

Dikutip dari laporan The Washington Post via Bussines Insider, virus ini telah meruntuhkan populasi warga muda di Brasil dan India. 

Laporan itu menjelaskan masyarakat usia muda membuat populasi korban dan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hingga tingkat yang tidak terlihat.

Di Brasil, orang-orang di bawah 50 menyumbang 5 persen dari kematian.

Baca: Situs Ini Sebut Raksasa Teknologi AS Jalin Kerja Sama dengan Intelijen China

Baca: Vaksin Covid-19 Universitas Oxford 50 Persen Berpotensi Gagal

Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020).  (AFP/BHUVAN BAGGA)

Angka ini sepuluh kali lebih besar daripada yang dicatat di Italia atau Spanyol.

Lalu di Meksiko hampir seperempat korban jiwa Covid-19 berusia 25 hingga 49 tahun.

Di India, pemerintah melaporkan bulan ini hampir setengah kematian berusia di bawah 60 tahun.

Kecenderungan yang sama dapat dilihat dalam rawat inap untuk pasien dengan kondisi parah.

Sebagaimana yang terjadi di negara bagian Rio de Janeiro di Brasil.

Di sana lebih dari dua pertiga pasien rawat inap corona berusia di bawah 49 tahun.

Presiden Brasil Dukung Demo Anti-Karantina pada Pemerintahan dan Serukan Kudeta Militer (Ruptly)

The Washington Post juga menulis bahwa ahli menuding perawatan kesehatan yang berlebihan, kemiskinan, dan berbagai kesenjangan sebagai faktor peningkatan korban jiwa di negara berkembang.

Di India, ledakan kasus di Mumbai dihubungkan dengan lanskap kota yang padat dan kondisi daerah seperti Dharavi, wilayah kumuh terbesar di Asia.

Di daerah itu rumah sakit sudah kewalahan menerima pasien, pasukan polisi terlalu banyak, dan jarak sosial tidak memungkinkan, sebagaimana dilaporkan New York Times.

Meskipun pada awalnya orang tua dinilai rentan meninggal karena Covid-19, beberapa bulan terakhir membuktikan bahwa kasus infeksi serius cenderung menyerang orang usia muda antara 20 hingga 44.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini