Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2020 ini memang berbeda karena dijalani saat negeri ini masih pandemi virus corona atau Covid-19.
Masyarakat yang sehat dan tidak terjangkit virus ganas itu, menjalani lebaran dengan membatasi interaksi, seperti berdiam diri di rumah dan bersilaturahmi virtual.
Protokol kesehatan memakai masker dan selalu cuci tangan pun dijalani.
Bagaimana dengan mereka yang menjadi pasien Covid-19 di rumah sakit ataupun orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang dikarantina, menjalani lebaran?
Sebanyak 20 lebih penghuni Rumah Lawan Covid-19 berstatus ODP dan PDP mengikuti Lebaran bersama.
Pusat karantina Covid-19 di Tangsel itu dibuat sedemikian rupa agar memberikan suasana yang karib dengan tradisi lebaran di rumah.
"Lebaran kan itu juga sesuatu yang diharapkan atau setahun sekali. Selain masalah keyakinan, di dalamnya kan juga ada nuansa kekeluargaan, kerinduan untuk bertemu."
"Bagi penghuni di Rumah Lawan Covid-19 pasti sama. Kami pengelola atau tim, kita akan adakan suasana, ya sebagaimana mereka di rumahnya," ujar Suhara Manullang, Koordinator Rumah Lawan Covid-19, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (25/5/2020).
Peserta karantina juga mendapat makanan sajian khas lebaran: ketupat dan opor ayam.
Baca: Pagi Ini Gelombang Pasang Terjang Warung di Sejumlah Pantai di Palabuhanratu
Baca: Adiknya Positif Corona, Via Vallen Mengaku Sempat Disalahkan karena Sarankan Tes Swab
Baca: Hasil Swab Test Adiknya Positif Covid-19, Via Vallen dan Keluarga Isolasi Mandiri di Rumah
"Makanan ala lebaran, ketupat, kemudian kita sama-sama mengucapkan selamat, tetap dengan protokol terapi, protokol kesehatan mereka lah," ujarnya.
Para peserta juga tetap menjalankan salat Idulfitri di kamarnya masing-masing.
"Mereka juga salat Idulfitri di kamarnya," ujarnya.
Suhara menunjukkan video pasien yang menjalani krantina berkumpul untuk saling berinteraksi dintengah gema takbir, tentunya dengan jarak sesuai protokol kesehatan.
Salah seorang peserta karantina menyatakan terima kasih kepada tenaga medis yang sedia menjaga dan merawat mereka.
"Buat wali kota, perawat, dokter, petugas semua yang membantu kami di sini, saya ucapkan terima kasih. Terima kasih keikhlasan bapak semua yang telah merawat kami, sehingga kami nanti bisa berkumpul bersama keluarga," ujar salah seorang peserta karantina.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Puluhan Peserta Karantina Covid-19 di Tangsel Lebaran Bersama, Dapat Menu Ketupat Opor, .
Penulis: Jaisy Rahman Tohir