News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2020

Penyakit Pasca-Lebaran Saat Pandemi : Masalah Kecapekan Menurun, Penyakit Pencernaan Tetap Tinggi

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sakit perut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Merayakan Idul Fitri di masa pandemi ini seharusnya dapat menurunkan penyakit-penyakit yang biasa muncul sehabis hari raya tersebut.

Seperti kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB penyakit seperti kecapekan tahun ini seharusnya menurun karena tahun ini tidak ada tradisi mudik berjam-jam di jalan.

"Sekarang mungkin gak ada penyakit kelelahan karena istriahatnya kan cukup karena gak mudik kemana-mana," ungkap dr. Ari saat live instagram, Senin (25/5/2020).

Baca: Manfaat Kunyit yang Jarang Diketahui, Cegah Penyakit Otak dan Kanker hingga Redakan Depresi

Namun faktor makanan diperkirakan dr. Ari masih menjadi masalah pasca lebaran karena walaupun di rumah saja makanan lebaran seperti lontong sayur, rendang, opor yang penuh lemak tetap disajikan.

Makanan yang tinggi lemak dan minyak ini kalau disantap berlebihan akan memancing timbulnya masalah di pencernaan dan berbahaya bagi yang memiliki penyakit seperti diabetes, darah tinggi, maupun kolesterol.

Baca: Cara Mencegah Kolesterol Tinggi, Atur Pola Makan dan Mulai Hidup Sehat

"Konsumsi daging yang berlebihan itu kadar kolesterolnya tinggi atau bikin buang air besar tidak lancar ini harus diperhatikan nanti bikin maslah pencernaan, kolesterol, pasien hipertensi gak terkontrol," ungkap dr. Ari.

Untuk mengindari masalah karena kalap makan saat lebaran dr. Ari mengingatkan untuk makan seimbang dan tetap melakukan aktivitas fisik guna menjaga imunitas tubuh walau di rumah saja.

"Dulu pasti biasanya open house makan macam ini kan nggak ada di kondisi ini tapi sekarang kita lagi di rumah aja aktivitas aja kurang, sebenarnya bisa olahraga di rumah atau keluar tapi tetap pakai alat pelindung diri pakai masker," pungkas dr. Ari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini